Kabar Baik untuk Pelajar, Ridwan Kamil akan Hadirkan Bus Antikorupsi Seperti Milik KPK di Jabar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku ingin Jawa Barat memiliki bus antikorupsi seperti milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Yongky Yulius
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, mengaku ingin Jawa Barat memiliki bus antikorupsi seperti milik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Hal itu disampaikan Ridwan Kamil saat acara Roadshow Bus Antikorupsi KPK di Plaza Balai Kota Bandung, Selasa (30/10/2018).
Ia mengatakan, penanganan korupsi bukan hanya penindakan dan operasi tangkap tangan (OTT), tetapi juga harus ada aksi pencegahan.
• Bus Antikorupsi KPK Akhirnya Hadir di Bandung, Pelajar Bisa Mendapatkan Hal Ini di Dalamnya
Satu di antara sejumlah bentuk pencegahan itu adalah edukasi melalui bus antikorupsi.
"Di level edukasi dan pencegahan saya lihat di (bus) ini inovatif, disukai, dan banyak konten bermanfaat untuk masyarakat," ujarnya.
Dalam bus antikorupsi, masyarakat, khususnya pelajar, akan mendapat pelajaran tentang anti korupsi melalui tampilam visual yang menarik.
• Patut Dicontoh Nih, Mahasiswa Teknik Industri Universitas Telkom Bandung Menggelar Donor Darah
Di dalamnya juga terdapat gim yang menghibur sekaligus mengedukasi para pelajar tentang korupsi.
Menurut Ridwan Kamil, hal ini penting agar masyarakat mengetahui modus yang digunakan dalam korupsi dan bagaimana mencegahnya.
Tetapi, menurut Ridwan Kamil, ketersediaan bus antikorupsi kurang untuk masyarakat Jawa Barat.
• Vanesha Prescilla Terlihat Malu-malu saat Ditanya soal Video Ulang Tahun dari Adipati Dolken
"Kalau cuman satu kan (tidak cukup). Sementara Jawa Barat hampir 50 juta penduduk, 27 wilayah, 600 kecamatan, tidak akan memadai kalau hanya mengandalkan instrumen fasilitas KPK," ujarnya.
Rencananya, Ridwan Kamil akan menganggarkan pengadaan bus antikorupsi pada 2019.
Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang, menyambut baik rencana Ridwan Kamil yang ingin menduplikasi bus antikorupsi.
KPK, kata Saut, siap membantu untuk penyiapan Bus Anti Korupsi, termasuk perangkat lunak untuk komputer bus antikorupsi.
• Maia Estianty dan Irwan Mussry Menikah di Jepang: Dia Jadikan Aku Wanita Paling Bahagia
Menurutnya, bus antikorupsi tidak memerlukan teknologi yang sangat canggih.
Tetapi, kondisi bus perlu diatur sehingga masyarakat atau pelajar yang masuk ke dalam bus merasa nyaman dan tidak kepanasan.
"Bekas bus Jakarta-Bandung second (bekas) juga boleh, yang penting kalau mogok dia berhenti, kalau panas dia berhenti, sambil jelaskan anti korupsi," ujarnya.
