Soal Sesar Lembang, Ridwan Kamil Minta Warga Tidak Panik, Siapkan Program Antisipasi Bencana

Program yang dia siapkan diberi nama West Java Resilience Culture Blue Print. Pembuatan dokumen tersebut sebagai upaya antisipasi

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ichsan
Infografis Sesar Lembang 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Tanpa mengurangi kewaspadaan terhadap bencana gempa, masyarakat diminta tidak panik dan resah dengan adanya potensi Sesar Lembang yang membentang dari Padalarang hingga Batu Loceng di kawasan Lembang.

Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan terkait ancaman bencana, baik gempa bumi maupun lainnya. Namun, masyarakat jangan sampai panik atau justru menyebar kepanikan.

Jubir Prabowo-Sandiaga: Kebohongan Ratna Sarumpaet Inisiatif Sendiri, Pabowo Jadi Korban

Ridwan Kamil mengatakan ada beberapa keluhan dari warga yang sampai kepadanya. Mereka mengaku ketakutan dengan potensi bencana yang dipicu aktivitas geologi Sesar Lembang. Hal tersebut pun dirasakan istrinya yang ikut panik.

"Pada dasarnya semua potensi bencana ada saja. Tapi jangan sampai membawa jurnalisme yang membuat panik," kata pria yang akrab disapa Emil tersebut, di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (3/10/2018).


Emil mengaku telah menyiapkan sebuah program untuk penanganan bencana termasuk edukasi kepada masyarakat. Program yang dia siapkan diberi nama West Java Resilience Culture Blue Print. Pembuatan dokumen tersebut sebagai upaya antisipasi bila Jawa Barat menghadapi bencana.

"Saya sampaikan intinya respon saya terhadap semua musim bencana ini karena sudah takdirnya kita hidup di tanah yang bergerak, gunung banyak. West Java Resilience Culture Blue Print ini akan kita kebut," katanya.


Dalam program ini, kata Emil, akan disiapkan berbagai langkah mulai dari pelatihan, edukasi, hingga penyiapan teknologi tentang kebencanaan. Dari sisi tata ruang juga harus diperhatikan untuk masalah kebencanaan ini.

Emil mengatakan belum ada daerah atau provinsi di Indonesai yang mempunyai dokumen bencana yang lengkap seperti di Jepang. Provinsi Jabar pun akhirnya akan berinisiatif melahirkan budaya yang paham terhadap bencana.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved