Pemkab Bandung Akan Panggil Pihak Ketiga Terkait Berhentinya Pembangunan PSS Majalaya
Pembangunan pasar yang berjarak 33 kilometer dari Kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung ini tampak sepi dari aktivitas pembangunan.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Bandung, akan memanggil pihak ketiga (perusahaan) terkait proyek pembangunan Pasar Sehat Sabilulungan (PSS) Majalaya di Jalan Anyar, Desa Majasetra, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung.
Pemanggilan tersebut dilakukan karena berhentinya proses pembangunan pasar untuk relokasi para pedagang dari Pasar Majalaya dan Pasar Stasion, Kecamatan Majalaya, yang melakukan peletakan batu pertama pada Mei 2017.
Kepala Disperindag Kabupaten Bandung, Popi Hopipah, mengatakan, pihaknya telah mencoba komunikasi dengan pihak perusahaan terkait penyebab, tidak berjalannya proses pembangunan PSS Majalaya.
Dapat Hukuman Berat dari PSSI, Ternyata Persib Bandung Bukan Tim 'Terkotor' https://t.co/BvuEpi7qOg via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) October 3, 2018
"Ada permasalahan sengketa dipihak perusahaan, sehingga tidak dapat melanjutkan pekerjaan," kata Popi melalui sambungan telepon, Rabu (3/10/2018).
Popi mengatakan, agar proyek pembangunan kembali berjalan, pihaknya akan segera melakukan lelang pekerjaan dalam waktu dekat. Mengingat bagian bangunan pasar terbengkalai sejak dua bulan lalu.
"Permasalahan sengketa itu berimbas pada pembangunan, mudah-mudahan dalam waktu dekat kembali dibangun," katanya.
Pembangunan yang ditargetkan akan selesai dalam waktu 18 bulan dan menggunakan anggaran sebesar Rp 200 milyar ini, dibangun di atas lahan seluas 49.524 meter.
• Sanksi untuk Persib Bandung, Umuh Muchtar Sebut Ada yang Ingin Menjegal Persib jadi Juara
Berdasarkan pantauan pembangunan pasar yang berjarak 33 kilometer dari Kantor Pemerintahan Kabupaten Bandung ini tampak sepi dari aktivitas pembangunan.
Dari tampak depan, terlihat gerbang pintu masuk proyek pembangunan dalam kondisi terkunci dan tidak ditemukan sama sekali petugas keamanan yang melakukan penjagaaan.
Di dalam area pembangunan, terlihat ada tiga bangunan dalam kondisi setengah jadi dan mulai tertutupi rerumputan ilalang setinggi satu meter.
Selain itu, material untuk bangunan gedung pasar pun tampak berserakan di hampir seluruh titik gedung yang nantinya akan menjadi tempat relokasi bagi para pedagang di Kecamatan Majalaya.
Pembangunan yang ditutupi menggunakan plat besi berwarna biru, mulai mengalami kerusakan dibeberapa bagian, sehingga ada sejumlah warga nekat memasuki kawasan proyek.
• Polisi Jumpa Pers Terkait Isu Penganiayaan Ratna Sarumpaet, Tak Temukan Data Pendukung Penganiayaan
• Mario Gomez Sebut PSSI Hanya Serius Beri Sanksi untuk Persib Bandung, Tim Lain Tidak Dihukum