Gempa Donggala

Evaluasi Mitigasi Bencana, PVMBG Kirim Tim ke Palu dan Donggala, Kurangi Dampak Bencana

"Tentu akan mengevaluasi. Jadi sebenarnya yang paling penting, kita tahu hidup di daerah yang rawan bencana geologi.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Ichsan
Istimewa
Pantai Talise 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi telah mengirimkan tim ke lokasi gempa Palu dan Donggala di Sulawesi Tengah, Sabtu (29/9/2018) pagi.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi PVMBG, Badan Geologi, Sri Hidayati, mengatakan, tim beranggotakan empat orang itu, satu di antara beberapa tugasnya akan mengevaluasi mitigasi (tindakan mengurangi dampak) bencana di dua wilayah itu.

Sudah Punya Agenda Akhir Pekan Ini? Ke PVJ Bandung Aja Yuk, Ada Festival Kuliner Nusantara Lho

"Tentu akan mengevaluasi. Jadi sebenarnya yang paling penting, kita tahu hidup di daerah yang rawan bencana geologi. Maka, penguatan kapasitas masyarakat, seperti apa yang harus mereka lakukan, penting dilakukan. Mitigasi harus dikuatkan juga. Mitigasi sebelum kejadian," ujarnya saat ditemui di kantornya, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Sabtu (29/9/2018).


"Mitigasi itu misalnya, dasar penataan ruang suatu wilayah, parameter apa yang harus diperhatikan, kalau di daerah pantai harus ada rute evakuasi, dan bangunan masyarakat harus sesuai dengan kaidah bangunan tahan gempa," sambungnya.

Selain mengevaluasi, ujar Sri, tim juga akan melakukan pemetaan dan sosialisasi.

Tim akan memetakan lokasi retakan, memetakan jarak gelombang tsunami ke daratan, dan melakukan sosialisasi ke masyarakat.

"Pemetaan itu akan kami pakai sebagai remodeling untuk peta-peta yang akan diterbitkan berikutnya. Kalau sosialisasi, karena banyak masyarakat yang bertanya, kamin akan melakukan sosialisasi apa penyebabnya, apa yang harus mereka lakukan," ujarnya.


Seperti diketahui, gempa bumi dengan kekuatan 7,4 magnitudo mengguncang Donggala, Sulawesi Tengah memicu gelombang tsunami.

Berdasarkan laporan sementara, sebanyak 48 orang meninggal akibat bencana tersebut.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved