Pendaftaran CPNS, Kepala BKD Jabar: Tidak Ada Jalur Khusus Apapun, Semuanya Harus Lewati Prosedur
Jangan percaya yang seperti itu. Tidak ada jalan pintas atau jalur khusus apapun. Semuanya harus melewati prosedur
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jabar, Sumarwan Hadisoemarto, mengingatkan warga yang hendak mendaftarkan diri menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) untuk hanya mengikuti instruksi melalui website resmi BKD provinsi atau masing-masing kabupaten dan kota.
Sumarwan mencontohkan, para peserta tes CPNS untuk Pemprov Jabar diinstruksikan untuk hanya mengikuti pengumuman dan tahapan melalui website bkd.jabarprov.go.id. Setiap BKD di tingkat kabupaten atau kota pun hanya akan mengumumkan atau membuka pendaftaran dan tahapannya melalaui website resminya.
"Besok (hari ini) 19 September, kami akan mengumumkan pembukaan formasi CPNS lewat website resmi kami. Kami imbau warga yang mau mendaftar, supaya hanya mengakses pada website resmi kami," kata Sumarwan di kantor BKD Jabar, Selasa (18/9).
Sumarwan mengatakan jangan sampai para peserta tes CPNS mempercayai siapapun yang mengatakan bisa meluluskan peserta melalui jalur khusus asalkan membayar sejumlah uang atau syarat lainnya.
"Tiap tahun, masyarakat masih ada saja yang percaya ada pendaftaran di luar mekanisme pengadaan yang resmi. Padahal sudah banyak kejadian penipuan. Kami minta masyarakat hanya mendaftar lewat jalur resmi dan sudah jelas saja," katanya.
Biasanya, kata Sumarwan, setelah peserta menjalani rangkaian tes, akan bermunculan oknum-oknum yang menyatakan bisa membantu kelulusan para peserta asalkan memberikan sejumlah uang atau syarat lain.
"Jangan percaya yang seperti itu. Tidak ada jalan pintas atau jalur khusus apapun. Semuanya harus melewati prosedur yang jelas. Lewati prosedur yang ada saja, di website kami," katanya.
Kuota Jawa Barat untuk penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun anggaran 2018 mencapai 1.085 formasi. Sumarwan mengatakan pengumuman dan pembukaan CPNS serentak se-Indonesia pada tanggal 19 September 2018, termasuk Jawa Barat.
“Jawa Barat tahun ini mendapatkan 1.085 formasi. Peruntukannya untuk tiga sektor yaitu tenaga kependidikan, kesehatan dan infrastuktur,” katanya.
Dirinci oleh Sumarwan, dari 1.085 CPNS terdiri dari 925 tenaga guru, 90 tenaga kesehatan, 69 tenaga teknis dan 1 formasi eks tenaga honorer (K2). Diakuinya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak mempunyai kewenangan untuk menentukan formasinya, jadi murni kewenangan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara RI.
Lebih lanjut Sumarwan menjelaskan, rencana seleksi CPNS akan dilaksanakan tanggal 16 Oktober 2018 setalah semua persyaratan peserta telah terverifikasi. Tempat pelaksanaanya akan diselenggarakan di lima titik mengingat pendaftar akan membludak dari jumlah yang ditentukan.
Pertama, STT Telkom Kota Bandung akan mengcover pendaftar Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Purwakarta. Kedua, Stadion Sport Arcamanik Kota Bandung mengcover pendaftar Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Karawang, Kota Bandung, Kabupaten Subang, Kota Cimahi dan Sukabumi.
Ketiga, Kabupaten Cirebon tepatnya di Hotel Radian akan mengkaver pendaftar dari Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu dan Kabupaten Majalengka. Keempat kota Tasikmalaya tepatnya di Gedung Serbaguna Pemda Kota Tasikmalaya dengan pendaftar dari Kota Tasikmalaya, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Garut, Kota Banjat dan Kabupaten pangandaran. Kelima Kabupaten Bogor tepatnya di Komplek Pemda Tegar Beriman dengan pendaftar dari Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Bekasi, Kota Bekasi dan Kota Depok.
“Hal yang baru perlu disampaikan adalah kesempatan diberikan peluang lebih besar pada CPNS yang Cum Laude pada jenjang pendidikannya sebanyak 5% kuota dan penyandang disabilitas sebanyak 1% kuota,” jelasnya.
Sumarwan mengatakan Kabupaten Kuningan dan Kabupaten Cianjur tidak mengajukan perekrutan pegawai untuk CPNS. Masing-masing kabupaten/kota telah mengusulkan CPNS sebesar 120 formasi, terbesar dari Kota Bandung 714 formasi. (Sam)