Ridwan Kamil Geram Marak Aksi Begal di Bandung, Minta Polisi Tembak di Tempat

"Di Kota Bandung Pendidikan, kesehatan bagi warga kurang mampu dijamin bahkan kredit untuk modal usaha pun dialirkan," ujar Emil

Penulis: Tiah SM | Editor: Ravianto
Kolase Tribun Jabar/Instagram
Shanda korban begal 

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil geram maraknya begal di Kota Bandung sebulan terakhir ini.
Emil panggilan Ridwan Kamil menyebutkan, bahwa pelaku begal 2/3 warga luar Kota Bandung yang membuat kacau Kota Bandung.

"Jangan macam macam di Bandung, jadi saya minta kepada polisi jangan dikasihani, begal tembak di tempat saja," ujar Emil di Pendopo, Jumat (31/08).

Emil mengaku kesal kepada begal sampai korban meninggal saat dibegal di Jalan Cikapayang, Kamis (30/8/2018).

Menurut Emil, kejahatan terjadi karena kebutuhan tapi warga Kota Bandung sudah sejahtera dengan berbagai program dan bantuan makanya pelaku kejahatan bukan warga Kota Bandung.

"Di Kota Bandung Pendidikan, kesehatan bagi warga kurang mampu dijamin bahkan kredit untuk modal usaha pun dialirkan," ujar Emil

Emil mengatakan, sasaran para pelaku begal Kota Bandung karena sebagai kota turis, kota wisata.

Emil mengatakan pihaknya sudah koordinasi dan kerjasama dengan polisi diantaranya memberikan bantuan sepeda motor super canggih.

"Kebutuhan 15 unit motor untuk URC buru sergap kita penuhi, cc-nya besar, hasilnya bulan lalu ada 20-an lebih begal ditangkap menandakan ada proses," ujarnya.

Rekam Jejak Idrus Marham, dari Karier Politik, Punya Istri Cantik, hingga Ditahan KPK

9 Kasus Begal dalam Sepekan di Bandung, Satu Tewas: Ini Daftar Kejahatan Tersebut

Menurut Emil walau kawanan begal sudah ditangkap tapi tidak 100 persen, namanya juga dinamika sosial kejahatan selalu ada.

Pemkot terus berupaya memberikan kenyamanan dengan meningkatkan keamanan menambah cctv . Sedangkan
Panic button ini sedang dievaluasi karena saat ini diambil kepolisian , polisi yang bisa merespon kejadian kejahatan.

Emil berjanji akan membuat Bandung terang benderang namun harus kerjasama dengan pihak ketiga karena jika mengandalkan APBD tidak akan sanggup (Tiah sm)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved