Kondisinya Sempat Memprihatinkan, Rumah Janda Paruh Tua Ini Akhirnya Direnovasi
Pada Sabtu (25/8/2018), rumah miliknya yang nyaris ambruk itu, tampak benar - benar memprihatinkan
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kebahagiaan kini tengah dirasakan oleh Eti (46), seorang janda asal Kampung Ciparay Irigasi, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
Pada Sabtu (25/8/2018), rumah miliknya yang nyaris ambruk itu, tampak benar - benar memprihatinkan, kemudian dirobohkan oleh orang-orang yang peduli.
Diketahui, orang - orang tersebut sengaja datang ke kediaman Eti untuk merenovasi total rumah tidak layak huni (rutilahu) yang ditinggali Eti bersama ibunya dan tiga orang anaknya.
Sebelum dirobohkan, rumah tersebut kondisinya sangat memprihatinkan. Berbeda dengan rumah di sekitarnya, rumah milik Eti hanya menggunakan bilik bambu dan atap rumah kayu yang sudah sangat rapuh.
• Kemeriahan Menyelimuti Program Sosialiasi Pajak Daerah dan Kendaraan Bermotor BPPD Kota Bandung
Eti bercerita, saat hujan turun, seluruh bagian atapnya mengalami kebocoran, sehingga saat beristirahat dimalam hari, ia harus berbasah - basahan karena kebocoran yang tak terbendung tersebut.
"Tidak ada tempat yang kering, pasti becek juga. Karena tidak ada lantai keramik, langsung beralaskan tanah," ujar Eti di Kampung Ciparay Irigasi, Minggu (26/8/2018).
Lebih parahnya, kata Eti, dapur dan kamar mandi berada di bagian yang sama dan hanya dipisahkan oleh selembar kain bekas sebagai penutup.
"Mau gimana lagi, yang penting ada penutup," katanya.
Namun, kondisi memprihatinkan tersebut, seakan sirna, pasalnya, dari keikhlasan sejumlah relawan, rumahnya diperbaiki menjadi lebih layak untuk ditempati.
"Alhamdulillah, masih banyak orang baik yang mau bantu bangun rumah," kata Eti yang telah ditinggal selamanya oleh sang suami sejak 12 tahun lalu.
Eti menyebutkan, doa yang selama ini ia panjatkan saat sembahyang, kini benar - benar terwujud dan ia berjanji akan menjaga rumah barunya tersebut.
"Saya akan rawat rumah ini dan mudah - mudahan ibu sama anaknya juga jadi betah," kata Eti yang saat itu menetaskan air mata.
Dari pantauan Tribun Jabar, selain para relawan, warga sekitar, unsur TNI, dan Polri pun bahu membahu membantu proses pembangunan rumah milik Eti.
Caption : Poses pembangunan rumah tidak huni (rutilahu) milikEti (46), seorang janda asal Kampung Ciparay Irigasi, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut.
