HUT Kemerdekaan RI

Sukarno Perintahkan Adis Kibarkan Bendera Merah Putih, Siapakah Adis Gadis Berambut Panjang Itu?

"Biar Adis saja nanti yang mengibarkan bendera," demikian perintah Bung Karno pada suatu hari menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI.

Editor: Kisdiantoro
Tribun Jabar/ Hilda Rubiah
Paskibraka Kota Bandung bertugas pada Upacara HUT ke-73 Kemerdekaan RI, Balai Kota Bandung, Jumat (17/8/2018). 

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Putri Proklamator kemerdekaan RI Megawati Sukarno Putri,  memiliki kenangan indah terkiat HUT Kemerdekaan RI.

Waktu itu, dia masih duduk di bangku kelas III SMA. Oleh sang ayah Bung Karno, demikian dia populer disebut, memintanya untuk mengibarkan bendera.

Pengibaran bendera merah putih itu dilakukan pada peringatan HUT Kemerdekaan RI pada tahun 1964.

"Biar Adis saja nanti yang mengibarkan bendera," demikian perintah Bung Karno pada suatu hari menjelang peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia tahun 1964. Mendapatkan perintah demikian, Komandan Detasemen Kawal Pribadi Resimen Tjakrabirawa Mangil Martowidjojo langsung menyatakan, "siap."

Pembobolan Duit Bank Mandiri Bandung Rp 1,8 Triliun Masuk ke Pengadilan, 5 Tersangka Pejabat Bank

Adis adalah panggilan sayang Bung Karno bagi salah seorang anaknya, Megawati Soekarnoputri.

Megawati saat itu adalah pelajar SMA Tjikini, Jakarta. Rambutnya panjang dan dikepang.

Upacara penaikan bendera sang merah putih di halaman gedung pegangsaan timur 56 (Gedung Proklamasi). Tampak antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Let,Kol. Latief Hendraningrat (menaikkan bendera) Ny. Fatmawati Sukarno dan Ny.S.K Trimurti.
Upacara penaikan bendera sang merah putih di halaman gedung pegangsaan timur 56 (Gedung Proklamasi). Tampak antara lain Bung Karno, Bung Hatta, Let,Kol. Latief Hendraningrat (menaikkan bendera) Ny. Fatmawati Sukarno dan Ny.S.K Trimurti. ((Dok. Kompas))

"Saya baru pulang sekolah ketika diberi tahu Bapak untuk melaksanakan tugas itu," kenang Megawati sebagaimana dikutip dari buku " Paskibraka, Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka."

HUT ke-73 RI, Kedai Kopi Tarik Ulur di Cigadung Bandung Gelar Promo Menarik

Bagi anak Bung Karno, tidak ada kata "tidak" dalam setiap perintah. "Kami dididik dan terdidik untuk selalu siap melakukan apa saja," kata Megawati.

Anak-anak merasa, perintah Bung Karno bukanlah semata-mata terucap dari seorang ayah, melainkan dari seorang panglima tertinggi republik.

Kesiapan itu bukan datang tiba-tiba. Pascakemerdekaan, Bung Karno sudah melewati sebanyak 23 kali percobaan pembunuhan. Situasi demikian menuntut anak-anak Bung Karno untuk selalu siap menghadapi segala situasi.

"Sejak kecil kami disiapkan Bapak untuk menjadi orang yang senantiasa siap," lanjut Megawati.

Latihan Usai perintah Bung Karno keluar, latihan pun dimulai. Saat itu tiga bulan menjelang 17 Agustus. Latihan dilaksanakan setiap hari pukul 15.00 WIB.

Sebanyak 477 Narapidana di Lapas Garut Dapat Remisi, 6 Orang Hirup Udara Bebas

Megawati masih ingat betul nama dua pelatihnya, yaitu Oding Suhendar dan Prihatin. Keduanya adalah anggota Mobile Brigade yang bertugas di Detasemen Kawal Pribadi atau yang kini dikenal sebagai Brimob Polri. Megawati memanggil mereka dengan sebutan "kakak."

Awalnya, Megawati dilatih baris berbaris di halaman samping Istana Merdeka. Dilanjutkan dengan pelatihan mengerek bendera agar sesuai dengan lagu Indonesia Raya.

"Tapi tiang bendera ditandai dengan pita-pita oleh Oom Mutahar (Ajudan Presiden Husein Mutahar), supaya kami bisa pas mengerek bendera mengikuti lagu Indonesia Raya," ujar Megawati.

Halaman
12
Sumber: Kompas
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved