Kemarau Tidak Pengaruhi Debit Air di Sungai Sekunder Cipager
Dari 855 hektare tersebut, 85 persennya dialiri air dari sungai tersebut dan tidak mengalami gagal panen.
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON- Musim kemarau tidak mempengaruhi debit air di Sungai Sekunder Cipager, Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Debit air di sana rata-rata 610 liter per detik dan masih dalam kondisi normal.
Sungai tersebut hulunya berasal dari Kabupaten Kuningan dan mengiri dua kecamatan yaitu Kecamatan Sumber dan Kecamatan Talun.
Sungai sekunder itu juga mengairi setidaknya 855 hektare persawahan.
• Pulang dari Hajatan, 20 Warga Maniis Purwakarta Keracunan, Termasuk 11 Balita
• Supardi Nasir Berharap Persib Bandung Jadi Klub Terakhirnya Sebelum Putuskan Gantung Sepatu
"Berdasarkan informasi saat ini, tidak ada yang gagal panen," kata Petugas Operasi Bendung Cipager, Imbang, saat ditemui di Desa Kubang, Selasa (14/8/2018).
Dari 855 hektare tersebut, 85 persennya dialiri air dari sungai tersebut dan tidak mengalami gagal panen.
Pantauan langsung Tribun Jabar, air mengalir cukup deras di sungai itu.
"Sungai ini sama sekali enggak kering, paling rendah debitnya yaitu 300 liter per detik," kata Imbang.
Pada malam hari, debit air di sungai sekunder tersebut rentan lebih lambat. (*)