Meski Duit Bokek, Warga di Garut Tetap Senang karena Bisa Makan Enak di Warung Sedekah
"Awalnya saya kira itu apa, ternyata bisa makan dengan membayar seikhlasnya," kata Rizki
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sejumlah warga Kabupaten Garut mengaku senang dengan adanya Warung Sedekah yang berada di Jalan Cimanuk, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Keberadaan warung yang digelar setiap Jumat pagi ini, dirasakan sangat membantu warga dapat merasakan hidangan makanan meski dalam keadaan keterbatasan uang.
Seorang warga M Rizki (28), mengatakan keberadaan warung ini baru ia ketahui pada Juli 2018 dan tertarik untuk mendatangi karena bernama Warung Sedekah.
• Media-media Malaysia Sebut Timnas U-16 Kubur Mimpi Malaysia ke Final Piala AFF
"Awalnya saya kira itu apa, ternyata bisa makan dengan membayar seikhlasnya," kata Rizki kepada Tribun Jabar di Warung Sedekah, Jalan Cimanuk, Jumat (10/9/2018).
Kendati diperkenankan membayar seikhlasnya, kata Rizki, dirinya enggan membayar kurang dari Rp 10 ribu.
"Membayar lebih, berarti memberi kesempatan bagi orang lain juga untuk makan," katanya.
Antara Nasi dan Mi Instan, Mana yang Lebih Cepat Bikin Gemuk? https://t.co/nkUWDHE7vv via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 9, 2018
Rizki menambahkan, kegiatan yang dilakukan oleh Warung Sedekah ini sangat membantu bagi mereka yang membutuhkan.
"Meski cuma punya uang Rp 3 ribu, tapi mereka bisa makan, setidaknya tidak meminta-minta," katanya.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok mahasiswa dari berbagai universitas di Kabupaten Garut membuka warung sedekah untuk para kaum duafa di wilayah perkotaan Garut.
Beralamat di Jalan Cimanuk nomor 93, Kelurahan Jayaraga, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, mahasiswa yang tergabung Daarut Tauhid (DT) Peduli membuka ini "Warung Sedekah".
Sule Akhirnya Terima Gugatan Cerai Lina, tapi Tolak Alasannya, Kenapa? https://t.co/pV4cPFncC7 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) August 10, 2018
Berjalan selama hampir lebih dari dua bulan, warung yang buka hanya pada Jumat tersebut, menyajikan beberapa menu rumahan seperti warung makan pada umumnya.
Beberapa menu di antaranya, nasi kuning, ayam goreng, tumis tempe, balado terong, oseng cabai hijau, dan berbagai menu lainnya.
Buka dari pukul 08.00 WIB - 11.30 WIB, warung berhasil menjadi daya tarik bagi warga sekitar, terutama para duafa yang tak sengaja melintasi ke jalan sekitar warung tersebut.
