Penasaran dengan Anggrek Terkecil di Dunia? Ternyata Ada di Tahura Juanda Bandung
Ukuran Anggrek ini akarnya tidak lebih dua centimeter dan bunganya tidak lebih dari dua milimeter.
Penulis: Syarif Pulloh Anwari | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Syarif Pulloh Anwari
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Indonesia memiliki beragam macam jenis anggrek yang cantik dan langka. Salah satunya adalah anggrek bernama latin Thaenophylum.
Anggrek jenis ini sangat unik karena ukurannya yang sangat kecil, ukuran paling besar hanya setengah centimeter membuat anggrek ini bisa dikatakan anggrek terkecil di dunia.
Tunjukkan Kesederhanaan Lagi, Aksi Sarwendah Pakai Daster Saat Panen Jagung Bikin Ruben Onsu Bangga https://t.co/eNLs643rVg via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 30, 2018
Ukuran Anggrek ini akarnya tidak lebih dua centimeter dan bunganya tidak lebih dari dua milimeter.
Untuk bisa melihat anggrek Thaenophylum tidaklah mudah, di Indonesia baru ada dua lokasi yang diketahui jadi tempat tumbuh anggrek jenis ini.
Lokasi pertama ada di Kebun Raya Cibodas, Cianjur, Jawa Barat dan lokasi lainnya di Taman Hutan Raya (Tahura) Juanda, Dago, Bandung, Jawa Barat.
Jika pengunjung yang ingin melihat anggrek ini dipastikan bakal kesulitan.
Ini karena tanaman kecil yang bersifat saprofit ini hanya tumbuh di salah satu pohon meranti merah (shorea sp) setinggi 25 meter yang tumbuh di area blok pemanfaatan Tahura Juanda.
• Kondisi Pantai di Pangandaran Sudah Dua Hari Normal, Wisatawan Mulai Kembali Beraktivitas di Pantai
"Anggrek ini saya temukan sekitar tahun 2010, waktu itu saya penasaran tumbuhnya anggrek ini di pohon Meranti," ujar staff bagian Tata Usaha Tahura, Ganjar Mulyana (42).
Ganjar mengatakan waktu itu kebutulan dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI ) yang sedang mengadakan kunjungan, lalu saya menanyakan jenis Bunga ini, dan itu ternyata Anggrek.
Dari Pantauan Tribun Jabar, Anggrek ini sekarang sedang tidak mekar dan tumbuhnya di pohon Meranti yang dijaga oleh pagar kayu.
Menurut Ganjar, Anggrek ini adalah jenis langka dan mekarnya pada bulan Merat hingga bulan Juli.
• Sidang OTT Bupati Abubakar, Rp 65 juta Per SKPD dari 5 SKPD Untuk Kepentingan Bapak