Hari Ini, Presiden Jokowi Akan Menengok Korban Gempa di Lombok
Jokowi memerintahkan BNPB, menteri sosial dan Panglima TNI untuk segera bergerak membantu warga yang menjadi korban gempa.
TRIBUNJABAR.ID - Gempa 6,4 SR yang terjadi pada Minggu (29/7/2018), membawa tragedu bagi orang-orang di Sumbawa Besar dan Lombik Timur.
Gempa tersebut menghancurkan banyak bangunan, bahkan menewaskan 14 orang.
Presiden Joko Widodo pun menengok korban gempa di Lombok Timur dan Sumbawa Besar, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018).
Fahri Hamzah: Saya Minta Pak Menteri Yasonna Laoly Supaya Tidak Kontroversial Terus https://t.co/hhnVgTFXuw via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 29, 2018
Setelah tiba di Bandara Muhammad Sultan Kaharuddin, Kabupaten Sumbawa Besar, NTB, Presiden Jokowi langsung menggelar rapat terbatas di bandara.
Rapat tersebut juga dihadiri Gubernur NTB Tuan Guru Bajang Zainul Majdi.
Usai menggelar rapat, Jokowi memerintahkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), menteri sosial dan Panglima TNI untuk segera bergerak membantu warga yang menjadi korban gempa.
"Saya dapatkan informasi dari Pak Gubernur NTB dan juga dari BPNB, Menteri Sosial, Kemterian PU mengenai gempa yang terjadi di Lomok Timur dan Sigli di Bali pada jam 5.47 WIB. Saya perintahkan pada BNPB, Menteri PU, Mensos, Panglima (TNI) untuk segera bergerak membantu masyarakat yang terkena musibah. Dan, kita harapkan sore atau besok pagi semuanya sudah terogransisai untuk turun semuanya. Nanti dari pusat, provinsi, kabupaten untuk bergerak bersama," kata Jokowi dikutip Kompas TV, Senin (30/7/2018).
Hari ini, Jokowi berencana mengunjungi lokasi gempa di Lombok Timur.
Gempa bumi magnitudo 6,4 yang mengguncang Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (29/7/2018) pukul 05.47 WIB, menyebabkan 14 orang tewas.
Kondisi terparah dari gempa terdapat di Kabupaten Lombok Timur. Di Kabupaten Lombok Timur terdapat 10 orang meninggal dunia, yaitu Isma Wida (30) warga negara Malaysia, Inaq Marah (60), Inaq Rumenah (58), Aditatul Aini (27), Herniwat (30), Inaq Hikmah (60), Fatin (80), Egi (17), Wisnu (8),dan Hajratul (8).
Sebanyak 67 orang luka berat dan ratusan jiwa luka sedang dan luka ringan. Kerusakan rumah mencapai lebih dari 1.000 unit rumah baik rusak berat, rusak sedang dan rusak ringan. Hingga saat ini pendataan masih dilakukan.
• Tahukah Kamu? Sarapan yang Tepat Bantu Cegah Stres di Tempat Kerja
• Siap-siap Berakrivitas di Purwakarta? Yuk Cek Prakiraan Cuacanya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/papan-nama-gunung-rinjani_20180729_203628.jpg)