Ojek Online Vs Ojek Pangkalan Bentrok, Mediasi di Polres Bandung dari Pukul 13.00 Belum Selesai
Sebelumnya Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan menuturkan ada tiga tuntutan dari para driver ojek online pasca bentrok
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Kisdiantoro
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Pasca bentrok antara driver ojek online (ojol) dan ojek pangkalan (opang) Cikoneng, Polres Bandung kembali menggelar mediasi antara kedua belah pihak di Mapolres Bandung, Soreang, Sabtu (28/7/2018).
Hingga saat ini mediasi ojek online vs ojek pangkalan masih berlangsung.
Menurut pantauan Tribun, mediasi antara ojol dan opang ini digelar di ruang monitoring vicon (video conference) Mapolres Bandung.
Ini Komposisi Ideal Capres-Cawapres pada Pilpres 2019 Versi Habib Rizieq, Rangkul Partai Demokrat? https://t.co/FcriQvkoIV via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 28, 2018
Mediasi dimulai sekitar pukul 13.00 dan hingga saat ini mediasi belum juga selesai dilaksanakan.
Sebelumnya Kapolres Bandung AKBP Indra Hermawan menuturkan ada tiga tuntutan dari para driver ojek online pasca bentrok yang terjadi, Jumat (27/7/2018) kemarin. Pertama ojol menuntut dihapusnya zona merah di wilayah Cikoneng, Bojongsoang.
• 40 Persen Bacaleg di Purwakarta Terancam Gagal, Banyak yang Belum Memenuhi Syarat
Kemudian yang kedua pihak ojol menuntut pihak kepolisian untuk tetap melakukan upaya hukum terhadap pelaku kekerasan dan pengrusakan motor driver ojol kemarin.
Kemudian yang ketiga mediasi terkait masalah keduabelah pihak agar bisa sama-sama nyaman dan aman dalam mencari mengojek di wilayah tersebut. (*)