Pemkab Cirebon Evaluasi TPST Gunung Santri, Wabup Apresiasi Pola Penanganan Sampahnya
Menurutnya, pengelolaan sampah yang dilakukan pemulung diberdayakan oleh masyarakat Desa Kepuh. Artinya, ada pemanfaatan dengan diaktifkannya TPST itu
Penulis: Siti Masithoh | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Siti Masithoh
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon mengevaluasi Tempat Penampungan Sampah Terpadu (TPST) Gunung Santri, Desa Kepuh, Kecamatan Palimanan, Kabupaten Cirebon, Rabu (25/7/2018).
TPST itu dibuka sejak dua bulan yang lalu. Sebelumnya, TPST itu berstatus Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Wabup Cirebon, Selly Andriany Gantina, mengatakan bahwa dirinya sangat mengapresiasi pengelolaan sampah yang dilakukan masyarakat setempat.
Fotonya Sudah Lama Dimuat di Bungkus Rokok, Dadang Baru Muncul Sekarang, Siapakah Dia Sebenarnya? https://t.co/HIvVjOPKfV via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) July 25, 2018
"Kita lihat memang penanganannya berbeda dari tahun sebelumnya. Mulai dari masuk ke wilayah Kepuh kita tidak melihat sampah berceceran," katanya saat ditemui di TPST Gunung Santri, Rabu (25/7/2018).
Menurutnya, pengelolaan sampah yang dilakukan pemulung diberdayakan oleh masyarakat Desa Kepuh.
Artinya, ada pemanfaatan dengan diaktifkannya TPST tersebut.
"Mudah-mudahan Pemkab Cirebon bisa konsisten untuk terus menerapkan pola penanganan sampah yang sementara ini bisa tertib," tambahnya.
Sebelum dibuka kembali, TPST Gunung Santri ditanami tanaman oleh beberapa masyarakat setempat.
Saat ini, tempat itu sudah kembali dipenuhi tumpukan sampah.
• Mayat Bayi Ditemukan Hangus Terbakar di Tumpukkan Sampah, Sempat Disangka Sampah
• Fuad Amin Terus Dipantau, Saat Minum Obat Dua Kali Sehari, juga Harus Kirim Foto Tiap Pagi dan Sore