Warga Keluhkan Harga Daging Ayam yang Belum Mengalami Penurunan Harga

Sejak adanya kenaikan harga ayam ini, warga terpaksa harus mengatur pengeluaran agar kebutuhan lainnya dapat terpenuhi.

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Daging ayam yang dijajakan pedagang di Pasar Guntur Ciawitali, Kabupaten Garut 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Warga Kabupaten Garut, mengeluhkan harga daging ayam yang tak kunjung mengalami penurunan harga sejak sepekan terakhir ini.

Menurut pantaun Tribun Jabar di Pasar Guntur Ciawitali, Kabupaten Garut, Rabu (18/7/2018), harga daging ayam saat mencapai Rp 40 ribu per kilogramnya, dari sebelumnya hanya Rp 32 ribu perkilogram.

Salah seorang warga, Titin (52), mengatakan, sejak adanya kenaikan harga ayam ini, dirinya terpaksa harus mengatur pengeluaran agar kebutuhan lainnya dapat terpenuhi.


"Untuk harga sebelumnya saja yang Rp 32 ribu perkilogram itu juga sudah mahal, apalagi yang sekarang," kata Titin kepada Tribun Jabar di Jalan Pembangunan, Kabupaten Garut, Rabu (18/7/2018).

Warga lainnya, Nani Suryani (55), mengatakan, awalnya ia hendak membeli ayam broiler untuk dikonsumsi, namun ketika tahu harga daging ayam tidak turun, dirinya tidak jadi membeli.

"Kaget juga, ada apa ini ya bisa naik begitu," katanya.

Harga Daging Ayam Masih Tinggi, Imas Pasrah Penjualan Sepi

Maka dari itu, ia berharap kepada pemerintah di Kabupaten Garut agar menemukan solusi untuk menurunkan harga ayam yang melambung tinggi tersebut.

"Kasihan masyarakat, karena kebutuhan banyak. Masa uang segitu habis untuk beli ayam saja," katanya.

Selain daging ayam, harga telur ayam negeri di Kabupaten Garut pun mengalami kenaikan menjadi Rp 28 ribu perkilogram dari Rp 25 ribu perkilogram.

Harga Ayam Naik, Warga Ini Lebih Pilih Beralih Konsumsi Ikan Lele

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved