Jembatan di Garut Ini Dibangun dari Urunan Para Diplomat, Diresmikannya Pun oleh Menteri Luar Negeri

"Kalau harus memutar, akan memakan waktu dua jam, perbedaannya sangat banyak," kata Retno di Jembatan Diplomasi, Jumat (13/72018).

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
tribunjabar/hakim baihaqi
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi meresmikan Jembatan Diplomasi di Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat (13/7/2018) sore. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi meresmikan Jembatan Diplomasi di Desa Cibunar, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jumat (13/7/2018) sore.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar, jembatan sepanjang 100 meter di atas Sungai Cimanuk ini menghubungkan Kecamatan Tarogong Kidul dan Cilawu.

Retno mengatakan, seperti apa yang disampaikan oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan, tanpa jembatan ini penduduk yang hendak bersilaturahmi atau menyebrang sungai harus berjalan memutar.

Begini Motif Leni Menculik Bayi, Pengakuannya Seperti Kisah di Film Drama

"Kalau harus memutar, akan memakan waktu dua jam, perbedaannya sangat banyak," kata Retno di Jembatan Diplomasi, Jumat (13/72018).

Retno mengatakan, makna dari jembatan ini adalah sebagai upaya masyarakat untuk menjaga musyawarah, menghindari konflik dan silaturahmi antar kecamatan dapat terus tercipta.


"Karena diplomasi adalah satu cara memelihara perdamaian," katanya.

Selain itu, Retno mengatakan, saat banjir bandang melanda pada 2016, sama sekali tidak ada jembatan yang tersisa, sehingga akses sempat terputus.

"Maka dari itu, kemudian para diplomat, tergerak untuk membantu membangun jembatan," katanya.


Bupati Garut, Rudy Gunawan, mengatakan, proses pembangunan jembatan berwarna biru tersebut memakan waktu selama empat bulan.

"Menghabiskan anggaran Rp 500 juta," kata Rudi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved