Agar Tak Rugi, Pedagang di Pasar Induk Jagastru Cirebon Naikkan Harga Sejumlah Komoditi Sayuran
"Dari sananya naik, jadi harus naik lagi biar enggak rugi," kata Sukma.
Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi
TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Harga sejumlah sayuran di Pasar Induk Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, mengalami kenaikan.
Misalnya, bawang merah yang saat ini mencapai Rp 21 ribu perkilogram.
"Normalnya harga bawang merah itu Rp 18 ribu perkilogram," ujar Andi, penjual sayuran saat ditemui di Pasar Induk Jagasatru, Kecamatan Pekalipan, Kota Cirebon, Jumat (13/7/2018).
Selain bawang merah, menurut Andi, harga cabai merah juga naik.
Saat ini, ia menjual cabai merah seharga Rp 28 ribu - Rp 30 ribu, tergantung kualitasnya.
• Lagi Hits! Pisang Nugget Topping Chocomaltine yang Begitu Melted, Sudah Coba?
Padahal, harga normal cabai merah hanya Rp 25 ribu perkilogram.
"Itu naik turun dari setelah lebaran, tapi enggak sampai harga normal," kata Andi.
Di kios Andi tampak dijajakan berbagai sayuran dan bumbu dapur.
Seluruh barang dagangan itu terlihat ditempatkan dalam keranjang besar.
• Kakak Adik Warga Purwakarta Ini Ditangkap Polisi Karena Memiliki Sabu-sabu
Sementara berbagai bumbu dapur kemasan tampak digantungkan di atas sayuran itu.
"Tomat yang biasanya Rp 5 ribu perkilogram, sekarang Rp 8 ribu - Rp 12 ribu perkilogramnya," ujar Sukma, pedagang sayuran lainnya.
Ia mengatakan, harga kentang juga turut mengalami kenaikan.
Biasanya Sukma menjual kentang seharga Rp 10 ribu perkilogram.
Namun, saat ini ia harus menjualnya seharga Rp 15 ribu perkilogram.
• Makan Konate Bingung dengan Nasibnya Usai Dicoret Sriwijaya, Sinyal Balik ke Persib Bandung?
"Dari sananya naik, jadi harus naik lagi biar enggak rugi," kata Sukma.
Andi dan Sukma sama-sama mengaku sayuran yang dijualnya itu dipasok dari Brebes, Jawa Tengah.
Namun, keduanya mengaku penjualan sayuran tergolong normal meski harganya lebih tinggi dibanding biasanya.