Nining Sunarsih Ditemukan Selamat

Nining Sunarsih Perempuan yang Kembali Setelah 1,5 Tahun Dikabarkan Tenggelam Alami Depresi Berat

Pihaknya menduga jika hilang 1,5 tahun maka kemungkinan hidup sendiri dan bertahan menjadikan pasien tersebut depresi berat.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Ravianto
TribunnewsBogor.com/Naufal Fauzy
Nining Sunarsih tergolek lemas di RSUD Syamsudin, Kota Sukabumi, Senin (2/7/2018). 
TRIBUNJABAR.ID, SUKABUMI - Medis RSUD R Syamsudin melakukan pemeriksaan kejiwaan terhadap Nining Sunarsih (52).
Seperti diketahui sebelumnya Nining yang dinyatakan hilang 1,5 tahun dan ditemukan di bibir pantai Palabuhanratu ini mendapat perawatan di dokter spesialis penyakit dalam.
Dia lalu menjalani pemeriksaan di dokter spesialis kejiwaan setelah sebelumnya menjalani pemeriksaan oleh medis spesialis penyakit dalam.
Hasil pemeriksaan tim medis, Nining positif mengalami depresi berat dengan ciri psikotik.
Dokter spesialis jiwa, Tommy Hermansyah mengatakan gejala tersebut terungkap ketika pertamakali ia melihat kondisi Nining.
"Kenapa saya diagnosa depresi berat, ada gejala ia sudah tidak bisa diajak bicara. Hanya berkedip, diam saja, dan cenderung ketakutan, kadang keluar air mata seperti orang yang menangis, kadang juga seperti bicara," kata Tommy, di RSUD Syamsudin, Rabu (4/7).
Ia mengatakan Nining sering bicara sendiri meskipun pelan.
"Ini sudah masuk kepada apa yang saya bilang tadi, depresi berat dengan ciri psikotis dan itu memang salah satu kategori gangguan kejiwaan," katanya.
Melihat fakta tersebut Nining dipindahkan ke ruangan perawatan pasien dengan gangguan jiwa, pihak medis masih melakukan proses observasi.
"Saat ini ibu Nining kami alihkan ke bagian jiwa," katanya.
Medis memberikan obat anti depresi sebagai perawatan dan pengobatan awal untuk pasien Nining.
Medis berharap Nining memperlihatkan perkembangan yang baik dan bisa sembuh setelah menjalani perawatan.
Tomi mengatakan pihaknya sempat menangani pasien dengan gangguan jiwa yang ditemukan di hutan setelah empat tahun dicari oleh keluarga.
"Pasien yang ditemukan di hutan tersebut hidup sendiri sehingga mengalami depresi berat juga, tapi setelah mendapat perawatan dari kami, pasien tersebut akhirnya bisa sembuh juga," kata Tommi.
Ia berharap apa yang dialami Nining juga bisa diatasi oleh medis.
Pihaknya menduga jika hilang 1,5 tahun maka kemungkinan hidup sendiri dan bertahan menjadikan pasien tersebut depresi berat.
Pihaknya mengatakan untuk kasus Nining akan diberlakukan sama dengan seorang pasien yang sempat dinyatakan hilang selama empat tahun.
Mulai dari pemberian obat dan perawatannya.(fam)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved