Deni Pernah Rawat Perempuan Mirip Nining Sunarsih dari Pantai Citepus November 2017

TRIBUNJABAR.CO.ID, SUKABUMI - Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Susatyo Purnomo, mengatakan telah memeriksa enam orang saksi terkait kasus Nining yang sempat menghilang selama 1,5 tahun.

Ia mengatakan satu orang saksi dari Yayasan Welas Asih yang menangani orang dengan gangguan jiwa juga dihadirkan dan dikonfirmasi untuk melihat Nining di RSUD Syamsudin.

"Sepintas saksi mengenali wajah Nining, namun kami tetap harus melakukan pendalaman," kata Susatyo di Mapolresta Sukabumi, Selasa (3/7/2018).

Baca: Ini Rangkaian Kegiatan Pengamanan yang Dilakukan Polres Cirebon Jelang Rekapitulasi Surat Suara

Ia mengatakan sejauh ini dari hasil pemeriksaan dokter yang bersangkutan tak ada tanda tenggelam. Kondisi sudah membaik dan sudah mulai mau makan.

"Namun diajak komunikasi belum bisa karena untuk mengungkap harus melakukan pendalaman juga," katanya.

Ia meminta warga tak berspekulasi dan tak terlalu jauh berpikir tak logis terkait kasus Nining.

Pihaknya juga berkoordinasi dengan Polres Kabupaten Sukabumi terkait kemana Nining selama 1,5 tahun tersebut.

Baca: Walau Hanya Uji Coba Lapangan, Bobotoh Antusias Tonton Latihan Persib Bandung

"Termasuk foto yang beredar, kami perlu pendalaman lagi," katanya.

Ketua Yayasan Welas Asih, Deni Solang mengatakan meski Nining dikunjungi saat posisinya sedang tidur, namun ia mengenalinya.

"Saat saya lihat wajahnya saya kenal tapi sekarang agak kurus. Saya foto tadi saat ia sedang tidur lalu saya kirim ke panti, ternyata pengurus juga sama mengenal juga," kata Deni.

Ia meyakini perempuan yang dirawat di RSUD Syamsudin itu adalah pasien yang pernah ia rawat selama tiga bulan di panti.

Baca: Daftar Sementara Nama-nama Korban Tewas KM Lestari Maju, 4 Belum Diketahui Identitasnya

"Gelagatnya sama pasif, namun namanya saya tak tahu, karena saat ditemukan ia dikenal Mrs X," ujarnya.

Deni mengatakan Nining ditemukan saat ia bersama timnya menyisir Pantai Citepus sampai dengan Pantai Cisolok.

Dari hasil penyisiran bulan November 2017 itu ia menemukan orang dengan gangguan jiwa sebanyak 6 orang.

Baca: Dedi Mulyadi Terus Bergerak di Bidang Sosial, Kali Ini Berencana Membangun Sekolah Peduli Citarum

"Satu perempuan ibu itu, kami bawa ke panti," kata Deni.

Deni mengatakan sepanjang pesisir pantai tersebut memang sering ditemukan orang dengan gangguan jiwa.

"Januari 2018 panti lagi susah, pengawas kurang, jadi banyak yang kabur termasuk ibu perempuan itu," kata Deni.