Dedi Mulyadi Terus Bergerak di Bidang Sosial, Kali Ini Berencana Membangun Sekolah Peduli Citarum

"Siswanya yang tinggal di sepanjang Sungai Citarum. Ini adalah pusat pendidikan yang akan mengajarkan anak-anak bagaimana mencintai Citarum,

Penulis: Haryanto | Editor: Ichsan
istimewa
Dedi Mulyadi di bantaran Sungai Citarum 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Haryanto

TRIBUNJABAR.ID, PURWAKARTA - Kalah dalam Pilgub Jabar 2018 versi hitung cepat, tidak menyurutkan langkah Cawagub Jabar Dedi Mulyadi untuk melakukan kegiatan sosial.

Bahkan, secepatnya Dedi akan membangun sebuah sekolah informal untuk memberi pendidikan mengenai lingkungan.

Sekolah itu akan dinamai Sekolah Peduli Citarum dan rencananya bakal dibangun di dua lokasi yang biasa terkena banjir, yakni Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung dan di Kabupaten Karawang.

Baca: Sriwijaya FC Terancam Kehilangan Banyak Pemain di Putaran Kedua Liga 1, Persib Siap Tampung?

"Siswanya yang tinggal di sepanjang Sungai Citarum. Ini adalah pusat pendidikan yang akan mengajarkan anak-anak bagaimana mencintai Citarum," kata Dedi saat ditemui di rumahnya, Pasawahan, Purwakarta, Selasa (3/7/2018).

Sekolah uniknya ini akan digratiskan bagi siapapun yang menjadi siswa, serta bisa diikuti oleh semua anak dari berbagai golongan, khususnya yang berada di sepanjang bantaran Sungai Citarum.


Tidak seperti sistem sekolah pada umumnya, di sekolah rancangan Dedi Mulyadi ini nantinya para siswa masuk kelas setelah pulang dari belajar di sekolah formal yang diikutinya.

Mengenai mata pelajarannya, kata Dedi, adalah tentang wawasan lingkungan. Misalnya cara menjaga kebersihan Citarum, menanam pohon di Sungai Citarum, keanekaragaman hewan di Citarum dan lainnya.

Tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan umum, sekolah ini juga akan mengajarkan kesenian, pencak silat, menari dan membuat kerajinan yang berasal dari Citarum.

Dedi Mulyadi di rumah antibanjir yang dibangunnya di bantaran Sungai Citarum
Dedi Mulyadi di rumah antibanjir yang dibangunnya di bantaran Sungai Citarum (istimewa)

"Semua anak bisa masuk sekolah ini, untuk anak yang tidak sekolah formal pun bisa belajar di sini," kata mantan Bupati Purwakarta itu.

Terkait soal guru atau pengajar di sekolah lingkungan ini, Dedi mengatakan nantinya akan dibantu relawan. Bahkan, pada waktu dekat, ia akan berdialog dengan organisasi pencinta lingkungan hidup seperti Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi).


"Kami akan membuat yayasannya, Yayasan Citarum Bersih. Anggarannya swadaya. Ada juga donatur dari pengusaha, misalnya pengusaha muda yang sukses," kata Dedi.

Selain sekolah peduli Citarum, Dedi juga akan mendirikan sebuah museum yang mengulas tentang lingkungan, khususnya Sungai Citarum.

Dedi juga akan melanjutkan pembangunan rumah ramah banjir di bantaran Sungai Citarum. Sebagai pilot project, Dedi sudah membangun satu unit rumah ramah banjir di bantaran Sungai Citarum, yaitu di Dayeuhkolot.

"Bertahap akan bangun rumah ramah banjir di bantaran Sungai Citarum. Dayeuholot sudah ada satu, nantinya akan dibangun 20 rumah di situ dan Karawang," kata Dedi Mulyadi.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved