Pilkada Serentak
564 Warga Binaan Salurkan Hak Suara dari Dalam Lapas
Sebanyak 564 warga binaan menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah serentak di TPS 19 Lapas Kelas 2B Garut
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sebanyak 564 warga binaan menyalurkan hak pilihnya pada pemilihan kepala daerah serentak di TPS 19 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 2B Garut, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Rabu (27/6/2018).
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribun Jabar, sebagian pemilih di Lapas Kelas 2B Garut telah menyalurkan hak suaranya sejak TPS tersebut dibuka pada pukul 07.00 WIB.
Mario Gomez Akan Umumkan Nasib Tiga Pemain Seleksi Persib Bandung Pekan Dewan https://t.co/zmxsKToVUD via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) June 27, 2018
Ketua Kelompok Pemungutan Suara (KPPS) TPS 19, Didi Niryanto, mengatakan, pada proses pemungutan suara yang dilakukan saat ini, pihaknya tidak menemukan hambatan yang berarti.
"Warga binaan mudah dikoordinir, sehingga mereka antusias menyalurkan hak suaranya," kata Didi di Lapas Kelas 2B Garut.
Di TPS 19 ini, pihaknya menyediakan 579 surat suara yang dipergunakan untuk pemilih di luar Lapas Kelas 2B Garut dan pemilih tidak dilengkapi surat undangan.
"Para petugas lapas pun ada yang memilih di sini," katanya.
Baca: Tarik Perhatian Masyarakat, TPS Sekolah Rakyat Inggit Garnasih Hadirkan Tema Pertanian Rakyat
Salah seorang warga binaan, Alan (35), mengatakan, ini adalah yang pertama kalinya dirinya menyalurkan hak suara di dalam tempat pemasyarakatan.
"Sedih juga, pada pemilihan kemarin saya memilih di TPS yang sama dengan masyarakat lainnya," katanya.
Alan mengatakan, dalam pencoblosan kali ini, dirinya sama sekali tidak menemukan kendala yang berarti, sehingga sukses ikut andil dalam mencari pemimpin diperiode selanjutnya.
"Perlakuan juga sama, hanya tempat yang beda," katanya.
Kepala Lapas Garut, Ramdani Boy, mengatakan, jumlah warga binaan yang ada di Lapas Kelas 2B Garut semuanya berjumlah 599 orang dari berbagai wilayah di Indonesia.
"35 warga binaan lainnya tidak memilih karena mereka baru saja dipindahkan, NIK mereka tidak terdeteksi," katanya.
Terkait peningkatan minat partisipasi masyarakat binaan dalam pilkada serentak, ia mengatakan, tidak mengalami kesulitan, karena pihaknya telah berkoordinasi baik dengam Komisi Pemilihan Umum (KPU) Garut.
"Perlengkapan pilkada ini tidak ada kendala, karena koordinasi lancar," katanya.
Baca: Hanya 80 Persen Surat Suara Hilang di Kabupaten Cirebon yang Diganti Surat Suara Cadangan