Pemprov Jabar Desak Kementerian PUPR Realisasikan Pembangunan Tol Bandung-Tasikmalaya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan, pekan lalu sudah berdiskusi. . .
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Fauzie Pradita Abbas
TRIBUNJABAR.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kembali mendorong Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memulai pembangunan proyek tol Bandung-Tasikmalaya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa mengatakan pekan lalu sudah berdiskusi dengan Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra terkait dengan kelanjutan inisiasi tol yang memiliki rute Gedebage-Majalaya-Garut-Tasikmalaya tersebut.
“Kami berdiskusi untuk kembali melanjutkan proyek tol ini mengingat studi kelayakannya sudah ada. Permintaan kami, BPJT bisa memulai tender investasi,” katanya di Bandung, Kamis (21/6).
Iwa mengatakan setelah tol Trans Jawa di pantura mulai beroperasi, sudah saatnya pemerintah menjajaki untuk mematangkan konektifitas tol di kawasan selatan Jawa.
“Kalau pemerintah pusat memulai, maka pemerintah provinsi dan kabupaten kota yang dilalui akan mendukung penuh, jadi sarana di selatan untuk dilalui pemudik akan sangat memadai,” katanya.
BPJT, menurut Iwa, merespons dorongan ini dengan rencana pembahasan lebih lanjut. Dari pembicaraan pihaknya, lelang investasi dan juga pemrakarsa dimungkinkan untuk bisa dilakukan.
“Paling tidak dimulai untuk ruas Gedebage-Majalaya sepanjang 15 kilometer sudah bisa dilakukan proses pembebasan lahan hingga lelang konstruksi,” ujarnya.
Untuk memicu adanya minat investasi, Kepala BPJT akan mengkoordinasikan pemrakarsa jalan tol tersebut. Jika upaya ini berhasil maka langkah lelang investasi akan makin terbuka.
“Tentu prosesnya sesuai aturan, tapi minat investasi membangun tol ini harus dipicu pemrakarsa,” katanya.
Menurut Iwa, dalam pembahasan lebih lanjut, pihaknya akan memastikan ada kewenangan provinsi yang bisa dilakukan lebih lanjut guna menopang kewenangan dan proses yang dilakukan pemerintah pusat.
“Kami sudah memiliki pengalaman dalam mendorong inisiasi jalan tol di Soreang-Pasirkoja jadi mudah-mudahan tol ini pun bisa segera direalisasikan,” tuturnya.
Iwa memastikan dukungan Pemprov Jabar dan daerah yang dilalui ruas tol sepanjang 100-106 kilometer tersebut sudah sangat siap mengingat jalur selatan sudah menunggu sentuhan infrastruktur.
“Nanti mudik akan jauh lebih lancar dengan konektifitas utara-selatan. Tanjakan Nagreg dan kemacetan Malangbong akan tinggal kenangan,” katanya.