Deretan Kecelakaan Kapal yang Pernah Terjadi di Danau Toba, 2 di Antaranya Disebabkan Hal yang Sama
Insiden yang paling awal tercatat yaitu bertabrakannya dua kapal pada tahun 1955. Akibat kecelakaan itu, 55 orang meninggal dunia.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.ID - Insiden tenggelamnya kapal motor Sinar Bangun di perairan Danau Toba begitu menjadi sorotan publik Tanah Air.
Bagaimana tidak, akibat kejadian ini banyak penumpang kapal dinyatakan hilang. Beberapa di antaranya berhasil diselamatkan, namun ada pula yang meninggal dunia.
Hingga saat ini, belum diketahui total penumpang yang diangkut KM Sinar Bangun.
Berdasarkan penuturan seorang penumpang selamat, Sendri Sianturi, KM Sinar Bangun begitu dipadati penumpang saat berlayar.
Menurut perkiraannya, sebanyak 100 sepeda motor juga ada di atas kapal nahas tersebut.
"Banyak kali penumpang semalam. Ada seratus kereta (sepeda motor)," ujarnya, Senin (18/6/2018) malam.
Melansir dari Tribun Medan, setidaknya sudah ada 150 keluarga yang melapor ke posko pengaduan.
"Hingga kini sudah ada 150 orang keluarga yang melaporkan kehilangan keluarganya dalam tragedi tenggelamnya kapal KM Sinar Bangun," kata Kasiops Kantor SAR Medan M Agus Wibisono, Selasa (19/6/2018).
"Tapi yang jelas, yang real masih 128 orang tadi. Sisanya hingga 150 orang yang melapor ini, masih terus kita selidiki," tambahnya.
Sementara itu, Bupati Simalungun JR Saragih menjelaskan, penyebab tenggelamnya KM Sinar Bangun bukan hanya disebabkan cuaca buruk.
Kelebihan muatan di KM Sinar Bangun diyakini sebagai penyebab utama.
JR Saragih mengatakan kelebihan muatan kapal yang terjadi bukanlah dari Kabupaten Simalungun. Tetapi, dari Kabupaten Samosir.
"Ini yang membuat over kapasitas bukan dari Simalungun tetapi dari Samosir. Kalau sempat tadi di Simalungun udah kutindak Kadis Perhubungannya," ujarnya.
Insiden tenggelamnya kapal di perairan Danau Toba bukan terjadi kali ini saja.
Melansir dari Tribun Medan, insiden yang paling awal tercatat yaitu bertabrakannya dua kapal pada tahun 1955.