Pasca-Penemuan Bahan Makanan Diduga Mengandung Boraks, DPPKP Kota Cirebon Lakukan Hal Ini

Petugas Dinas Pangan, Pertaniaan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon menemukan bahan makanan takjil . . .

Penulis: Ahmad Imam Baehaqi | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Ahmad Imam Baehaqi
Petugas DPPKP Kota Cirebon saat melakukan uji sampel bahan makanan takjil dalam sidak di Pasar Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (30/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, CIREBON - Petugas Dinas Pangan, Pertaniaan, Kelautan, dan Perikanan (DPPKP) Kota Cirebon menemukan bahan makanan takjil, sekoteng bulat atau biasa disebut bubur pacar yang diduga mengandung boraks saat sidak di Pasar Kanoman, Kecamatan Lemahwungkuk, Kota Cirebon, Rabu (30/5/2018).

Kepala DPPKP Kota Cirebon, Maharani Dewi, mengaku telah menitipkan surat teguran ke pedagang untuk disampaikan ke produsennya.

Pasalnya, bahan makanan itu dikirimkan langsung oleh produsen dari wilayah Jakarta dan Bandung.

Baca: Ini Info Tempat Penukaran Uang Baru bagi Warga Cirebon, pada Hari Ini

Baca: Bandung Raya Berpotensi Mengalami Cuaca Cerah Berawan, Berawan, dan Hujan Ringan

"Nanti dari pedagang yang menyampaikan surat itu agar barangnya ditarik lagi," kata Maharani Dewi, saat ditemui usai sidak di Pasar Kanoman.

Namun, ia mengaku baru mengambil sampel bahan makanan yang berwarna merah itu.

Petugas juga tidak melakukan penyitaan bahan makanan yang diduga mengandung boraks itu.


Pasalnya, harus dilakukan uji laboraturium terlebih dahulu untuk memastikan kandungan zat dalam bubur pasar tersebut.

"Belum bisa dipastikan karena harus dianalisis lagi melalui uji laboraturium, meski dari hasil uji sampel positif," ujar Maharani Dewi.

Ia mengatakan, DPPKP Kota Cirebon juga secara rutin memonitoring kualitas bahan pangan di sejumlah pasar setiap bulannya.

Hal itu untuk memastikan kualitas makanan itu aman dikonsumsi masyarakat.

Selain Pasar Kanoman, petugas juga mendatangi Pasar Perumnas, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon, dan para penjual takjil di sepanjang Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.

Di Pasar Kanoman, petugas tampak mengambil sampel dari beberapa bahan pembuat takjil dari para pedagang dan langsung melakukan serangkaian tes.

Di antaranya, cincau, agar rumput laut, bubur pacar, dan jeli kemasan.

Dari uji sampel itu, hanya bubur pacar yang positif diduga mengandung boraks. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved