Umar Patek Bicara Soal Bom Surabaya, Ia Pernah Berpesan kepada Densus 88 Soal Napiter
Terdakwa kasus Bom Bali 1, Umar Patek pun angkat bicara soal aksi teror di Surabaya.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
TRIBUNJABAR.ID - Terdakwa kasus Bom Bali I, Umar Patek menyampaikan pendapatnya terkait rangkaian teror yang terjadi di Surabaya belakangan ini.
Ia menyampaikan hal tersebut lewat sambungan video call bersama Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa Trans 7, Rabu (24/5/2018).
Seperti diketahui, kini Umar Patek ditahan di Lapas Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, sebagai hukuman atas perbuatannya.
Baca: Masya Allah, Seorang Kakek Buta Pergi ke Masjid, Berjalan Menyusuri Gurun Mengikuti Tali
Baca: Gunung Merapi Meletus, Ini Sejarah Gunung Api Paling Aktif di Indonesia Tersebut
Baca: Dari Awal Ulfi Damayanti Suka pada Irfan, tapi Malah Ditikung Ely Sugigi
Umar yang kini sudah mengakui perbuatannya, mengutuk insiden ledakan bom di tiga gereja Surabaya.
Menurutnya, aksi para pelaku bom bunuh diri itu begitu biadab.
"Pertama kali terlintas di otak saya tentang peristiwa terjadi belakangan ini, yaitu peristiwa tersebut merupakan peristiwa yang sangat biadab yang tidak bisa diterima dalam agama islam dan dalam mazhab manapun," ujar Umar Patek.
"Karena hal ini (aksi teror) sampai melibatkan anak-anak kecil dan perempuan," tambahnya.
Umar Patek pun ditanya Najwa Shihab soal karakteristik pelaku teror sekarang ini.
Umar menjelaskan, saat ini jaringan teroris menerapkan pemahaman Takfiri.
Artinya, pemahaman ini mengkafirkan orang lain yang tidak sepaham dengan kelompoknya.
"Pemahaman Takfiri ini dibawa oleh ISIS, mereka memutardkan siapapun yang tidak sepaham atau tidak mau masuk ke kelompok mereka. Ketika vonis kafir dijatuhkan maka siapapun boleh dibunuh. Ini sangat bertentangan dengan apa kami anut," paparnya.
Menurut Umar, media sosial yang berkembang di era sekarang membuat para pelaku teror lebih mudah dalam hal rekrutmen.
Di samping segala masa lalu Umar Patek, kini ia sudah sadar dan lebih cinta akan NKRI.
Baca: Lucinta Luna Kena Getahnya, Warga Manokwari Tuntut 4 Syarat, Nomor 3 Bayar Denda Rp 5 Miliar
Baca: Kabar Terbaru Aktor Andy Lau yang Tetap Eksis Meski Usianya Tak Muda Lagi
Baca: Kisah Hijrah Mazful Hakim, Perilaku Urakan dan Suka Bikin Onar Berubah Setelah Bertemu Teman SMA
Terdakwa Bom Bali 1 itu juga memberi saran bagaimana seorang narapidana teroris bisa sadar seperti dirinya.
Pesan tersebut juga pernah disampaikan Umar kepada Densus 88 saat ia masih ditahan di Mako Brimob.
