Umar Patek Bicara Soal Bom Surabaya, Ia Pernah Berpesan kepada Densus 88 Soal Napiter
Terdakwa kasus Bom Bali 1, Umar Patek pun angkat bicara soal aksi teror di Surabaya.
Penulis: Indan Kurnia Efendi | Editor: Indan Kurnia Efendi
Menurut Umar, petugas harus memilah-milah mana napiter yang satu pemahaman dengan keluarga dan mana yang tidak.
Bila pemikiran napiter bertolak belakang dengan keluarga, maka dekatkanlah lokasi mereka. Namun, bila yang terjadi sebaliknya, maka jauhkan antara napiter tersebut dan keluarganya.
"Saya sampaikan kepada bapak-bapak Densus, bahwa keluarga memegang peran penting dalam menjadikan seorang napi teroris menjadi tidak radikal. Maka cobalah dipilah-pilah mana-mana keluarga yang mendukung pemikiran napiter itu, dan mana keluarga yang tidak mendukung pemikiran napi tersebut," ujarnya.
Ucapan Umar itu ternyata sudah dibuktikan pada dirinya sendiri.
"Istri memberikan peranan penting untuk meluluhkan napiter tersebut demikian juga keluarga besar," ujar Umar Patek.
Baca: 5 Fakta Video Viral Berisi Ancaman Pembunuhan Jokowi, Pelaku Masih di Bawah Umur?
Baca: Polisi Gerebek Pabrik Pembuat Sabun Papaya Palsu, Sudah Dipasarkan di Seluruh Indonesia
Baca: Ingat Adik Pasha Ungu yang Tergabung Grup Duo Yangseku? Tak Eksis lagi, Begini Kabar Mereka Sekarang
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/terdakwa-kasus-bom-bali-1-umar-patek_20180524_163541.jpg)