Keren! Lawan Aksi Vandalisme, 30 Seniman Jalanan Lukis Mural di Tembok Kawasan Dadaha Tasikmalaya

Tatang menjelaskan selain untuk mempercantik kawasan Dadaha, pembuatan mural ini juga merupakan

Penulis: Isep Heri Herdiansah | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Tribun Jabar/Isep Heri
Seniman jalanan di Tasikmalaya membuat seni mural berjamaah di dinding Kompleks Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Minggu (13/5/2018) siang. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Isep Heri

TRIBUNJABAR.ID, TASIKMALAYA- Sekitar 30 seniman jalanan di Tasikmalaya membuat seni mural berjamaah di dinding Kompleks Olahraga Dadaha, Kota Tasikmalaya, Minggu (13/5/2018) siang.

Para perupa jalanan tersebut menorehkan karya artistiknya di tembok sepanjang sekitar 200 meter.

Koordiantor Pentas Ekspresi Seniman Jalanan, Tatang Fahat, menyebut kegiatan ini adalah bagian dari acara Pentas Ekspresi Seniman Jalanan yang dihelat sejak Kamis (11/5/2018) kemarin.

Dia mengatakan pembuatan lukisan dinding berjamaah ini sebagai upaya yang dilakukan para seniman untuk mempercantik Kompleks Dadaha yang adalah satu di antara ruang publik di Kota Tasikmalaya.


"Kami membuat lukisan mural ini supaya dinding-dinding tembok di Dadaha terlihat lebih cantik. Dadaha ini, kan, jadi salah satu ruang publik yang paling banyak dikunjungi masyarakat. Ya, mudah-mudahan kalau sudah dilukis seperti ini akan kelihatan lebih menarik," kata Tatang yang ditemui di lokasi.

Berdasarkan pantauan Tribun Jabar puluhan lukisan mural yang digambar para perupa merepresentasikan keanekaragaaman kekayaan budaya di Tasikmalaya.

Beberapa perupa melukis produk-produk budaya khas Kota Santri macam kain batik, payung geulis, kelom geulis, dan lain-lain. Namun ada yang melukis gambar-gambar yang lebih umum.

Baca: Pesta Gol di Stadion Anfield, Liverpool Rebut Tiket Terakhir ke Liga Champions, Chelsea Dibantai

Tatang menjelaskan selain untuk mempercantik kawasan Dadaha, pembuatan mural ini juga merupakan bentuk perlawanan terhadap budaya vandalisme yang dinilai tidak konstruktif.

Adanya kegiatan ini diharapkan panitia agar para seniman atau siapapun yang kerap melakukan aksi vandal bisa terdorong untuk berbuat lebih tertib.

Dia juga mengharapkan agar karya seni yang dicurahkan para seniman jalanan ini bisa sedikit mengubah citra negatif yang kerap menempel di kawasan ini.


Menurutnya, Dadaha dinilai oleh sebagaian warga sebagai sarang perbuatan-perbuatan kontraproduktif dan bertentangan dengan norma sosial macam mabuk-mabukan dan lain sebagainya.

Nantinya, gambar artistik tersebut diprediksi akan menjadi spot foto baru bagi mereka yang berkunjung ke Dadaha.

"Ini juga nantinya bisa jadi daya tarik baru supaya banyak warga yang lebih tertarik datang, untuk foto-foto misalnya," kata dia. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved