Satgas Citarum Sidak ke Pabrik yang Berlokasi di Kota Cimahi, Begini Hasilnya

Berarti IPAL yang ada di pabrik tersebut, belum berfungsi secara maksimal lantaran air limbah yang telah melalui proses IPAL belum terlihat bening.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUN JABAR/HILMAN KAMALUDIN
Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum sektor 21 melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Matahari Jaya Sentosa yang berlokasi di Jalan Joyodikromo, Kampung Hanjuang RT 09/07, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (8/5/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI - Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum sektor 21 melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke PT Matahari Jaya Sentosa yang berlokasi di Jalan Joyodikromo, Kampung Hanjuang RT 09/07, Kelurahan Utama, Kecamatan Cimahi Selatan, Kota Cimahi, Selasa (8/5/2018).

Pada sidak tersebut Dansektor 21, Kolonel Inf Yusep Sudrajat dan sejumlah anggotanya langsung masuk ke dalam pabrik tersebut untuk melakukan pengecekan Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL).

Sebelum masuk ke pabrik tersebut, Dansektor meminta izin kepada pihak pabrik dan pihak pabrik pun tidak bisa menolak ketika IPAL-nya hendak dilakukan pengecekan.

Baca: Bakal Berhadapan dengan Bekas Klubnya di Piala Indonesia 2018, Begini Kata Sabil

Baca: Spanduk Penyambutan Prabowo jadi Viral, Produsen Spanduk Bergeraklah Merebut Kenangan Minta Maaf

Di dalam pabrik, Satgas Citarum menyisir tempat IPAL yang cukup luas dan terlihat warna air pada IPAL tersebut, berwarna hitam pekat bahkan mengeluarkan asap.

Berarti IPAL yang ada di pabrik tersebut, belum berfungsi secara maksimal lantaran air limbah yang telah melalui proses IPAL belum terlihat bening.

Dansektor 21 Kolonel Inf Yusep Sudrajat, mengatakan setelah melakukan sidak tersebut pihaknya berharap bisa bertemu dengan pemilik pabrik untuk menyampaikan perbaikan IPAL.


"Kami sampaikan ada waktu tiga bulan untuk melakukan perbaikan ini (IPAL), sehingga diharapkan pada saat nanti 1 Agustus itu sudah clear apa yang kami minta," ujarnya saat ditemui usai melakukan sidak, Selasa (8/5/2018).

Hal itu kata Yusep, agar semua sungai di Jawa Barat yang bermuara ke Sungai Citarum bisa bening kembali, sehingga pihak pabrik harus memiliki IPAL yang berfungsi secara maksimal.

Menurutnya pengelolaan limbah yang baik itu, harus membuat IPAL Communal dan ada yang menggunakan zat kimia, bahkan ada juga yang menggunakan IPAL anorganik.

Baca: Dua Kali Tidak Disertakan Membela Persib Tarung di Lapangan, Sabil Bicara Begini

"Ini masih dicari formulasinya supaya air yang keluar dari pabrik itu nantinya sudah jernih dan sebetulnya mereka (pihak pabrik) bisa lebih paham. Cuma, mau atau enggak mereka melakukannya," kata Yusep.

Untuk melakukan hal itu, menurutnya pihak pabrik harus mengeluarkan biaya tambahan dan biaya yang cukup besar untuk membuat pembuangan itu menjadi jernih. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved