Bocah SMP Tewas Setelah Minum Miras Racikan Sendiri
Usai minum, korban sempoyongan dan mabuk di lokasi. Kemudian dibawa ke rumah temannya untuk istirahat dan sempat diberi makan.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – FJ (15) pelajar salah satu SMP di Kawali Ciamis meninggal di RSUD Tasikmalaya, Selasa (1/5) sekitar pukul 11.00 setelah minum miras oplosan hasil racikan sendiri. Sementara enam rekannya selamat.
“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Panjalu, namun kemudian dibawa ke RSUD Tasikmalaya,” ujar Kapolres Ciamis, AKBP Bismo Teguh Prakoso SH SIK MH kepada para wartawan usai sidak gabungan Tim Satgas Pangan di Pasar Manis Ciamis, Rabu (2/5) siang kemarin.
Korban yang berstatus pelajar di sebuah SMP di Kawali tersebut menurut Kapolres Ciamis AKBP Bismo Teguh Prakoso pada hari Senin (1/5) bersama sejumlah temannya menggelar pesta miras di satu tempat di Kawali.
Mereka meracik sendiri miras berupa air mineral dicampur dengan cairan alcohol 70 persen kemudian ditambah dua jenis minuman suplemen.
Korban yang meracik miras oplosan tersebut minum lebih banyak dari rekan-rekannya.
Usai minum, korban sempoyongan dan mabuk di lokasi. Kemudian dibawa ke rumah temannya untuk istirahat dan sempat diberi makan.
Baca: Ayu Ting Ting Ngambek Lihat Lipstik di Mobil Boy William, Curiga Sampai Sebut Perempuan Bule
Baca: Raphael Maitimo Janji Tak Selebrasi Jika Bobol Gawang Persib Bandung
Namun kondisinya semakin parah sehingga Senin (1/5) malam korban dibawa pulang ke rumahnya di Kecamatan Lumbung.
Dan malam itu juga oleh keluarga korban dibawa ke puskesmas Panjalu.
“Tapi karena kurang peralatan, korban malam itu juga dibawa ke RSUD Tasikmalaya,” kata kapolres.
Menyusul kejadian tersebut menurut Kapolres AKBP Bismo Teguh Prakoso jajaranya sudah memintai keterangan sejumlah saksi, terutama rekan korban yang ikut pesta miras namun selamat berikut warga sekitar lokasi yang melihat kejadian pesta miras tersebut.
Petugas katanya juga menelusuri asal usul cairan alcohol 70% yang digunakan korban untuk meracik miras oplosan yang mematikan tersebut.
Apakah cairan alcohol 70% yang biasanya digunakan untuk kepentingan medis dan pencuci luka tersebut berasal dari apotik atau bukan.
Setelah kejadian adanya pelajar SMP yang meninggal setelah menenggak miras racikan sendiri tersebut menurut Kapolres AKBP Bismo Teguh Prakoso pihaknya sudah memerintahkan seluruh kapolsek di wilayah Ciamis dan Pangandaran untuk mendatangi SMP yang ada di wilayah kerja masing-masing. Melakukan pertemuan dengan siswa, guru dan orang tua untuk penyuluhan bahayanya miras.