Bocah Malang yang Tewas Terbakar Itu Diduga Mencari Perlindungan di Kamar Mandi
Pengakuan dari saksi, bahwa penyebab kebakaran bersumber dari kebocoran gas elpiji dan menyambar bagian rumah.
Penulis: Daniel Andreand Damanik | Editor: Yudha Maulana
Laporan Wartawan TribunJabar Daniel Andreand Damanik
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kebakaran besar terjadi di Jl Karees Kulon, RT 03, RW 06, Kelurahan Malabar, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung, Kamis (03/5/2018).
"Dari peristiwa kebakaran ini, terdapat satu orang korban meninggal dunia akibat terjebak dikobaran api dan tertimpa reruntuhan bangunan saat kebakaran," kata Kepala Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Bandung, Ferdi Ligaswara di lokasi kebakaran, Kamis (3/5/2018).
Saat ditemukan, korban meninggal yang bernama Surya (6), ditemukan di kamar mandi rumahnya. Ferdi menduga bahwa Surya hendak mencari air dan mencari perlindungan.
Pencarian Jenazah Surya menghabiskan waktu lebih dari tiga jam. Ferdi menjelaskan, bahwa reruntuhan di rumah Surya memiliki ketinggian lebih dari satu meter.
Baca: Hulu Citarum Akan Ditanami Cokelat dan Kopi, Pembudidaya Ikan Keramba Apung Alih Profesi
Jenazah ditemukan setelah unit K9 Polrestabes Bandung dikerahkan untuk mencari keberadaan Surya. Ferdi berterimakasih kepada seluruh pihak yang tidak lelah melakukan penyelamatan.
Pihak Diskar PB Kota Bandung sempat menerima laporan bahwa ada tiga orang yang hilang, namun orang tersebut ditemukan selamat karena sempat menyelamatkan diri.
"Sampai saat ini hanya satu korban jiwa, kita sama-sama berharap, hanya satu saja korban meninggal. Namun demikian, kami terus memastikan kepada RT, RW, dan Lurah setempat untuk melakukan pendataan secara detail," kata Ferdi.
Tim penyelamat dibantu warga juga berhasil menyelamatkan rumah lainnya dari rembetan api.
Data yang diperoleh ada sekira 400 hunian yang berada di dekat lokasi kebakaran, dan 28 rumah habis terbakar.
Baca: Live Streaming Timnas Indonesia U-23 Vs Uzbekistan, Milla Sisihkan Ilija Spasojevic
Diskar PB Kota Bandung berhasil melakukan penyekatan dan pemblokiran api agar tidak semakin membesar dan mengenai rumah lainnya.
Dari 28 rumah tersebut, tercatat 43 kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran. Kerugian masih belum bisa ditaksir, karena masih dilakukan pendataan.
Pengakuan dari saksi, bahwa penyebab kebakaran bersumber dari kebocoran gas elpiji dan menyambar bagian rumah.