BPJS Ketenagakerjaan Cimahi Terus Dekati Tukang Ojek, Nelayan, dan Petani
"Sosialisasi akan terus dilaksanakan di 165 desa se-Bandung Barat dan 15 kelurahan se-Kota Cimahi,"
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin
TRIBUNJABAR.ID, CIMAHI- Pekerja mandiri di wilayah Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung Barat (KBB) disarankan segera ikut dalam kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan.
Pasalnya di Kota Cimahi dan KBB masih banyak pekerja mandiri semisal tukang ojek, nelayan, pedagang dan petani yang belum tercover jaminan ketenagakerjaan.
Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan cabang Cimahi, Renata Susanti, mengatakan BPJS terus meningkatkan sosialisasi agar pekerja mandiri di Kota Cimahi dan KBB tercover BPJS Ketenagakerjaan.
"Sosialisasi akan terus dilaksanakan di 165 desa se-Bandung Barat dan 15 kelurahan se-Kota Cimahi," ujarnya saat ditemui saat May Day di kantor BPJS Ketenagakerjaan cabang Cimahi, Jalan Amir Mahmud, Kota Cimahi, Rabu (2/5/2018).
5 Fakta tentang Bayi Kembar Siam Asal Subang yang Dirawat di RSHS Bandung https://t.co/EuA7fb8v5Z via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) May 2, 2018
Bahkan pihaknya akan terus melaksanakan sosialisasi, agar masyarakat dan pekerja mandiri lebih kenal dan mengetahui manfaat hingga akan timbul kesadaran untuk mendaftar kepesertaan BPJS.
"Karena target paling berat itu yang belum terlindungi seperti pekerja non formal tukang ojek, nelayan, dan petani," katanya.
Menurutnya, banyak manfaat yang bisa didapat para pekerja mandiri mendaftar BPJS ketenagakerjaan, di antaranya, perlindungan pada pekerja melalui empat program.
Baca: Ancaman dan Janji Raphael Maitimo Jelang Laga Persib Bandung Kontra Madura United
Baca: Moko Discover, Perusahaan Rintisan Label Musik Asal Bandung, Kelola Artis dan Produski Musiknya
Empat program tersebut, lanjutnya, yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), Jaminan Hari Tua (JHT), Jaminan Kematian (JKM), dan Jaminan Pensiun (JP).
Kehadiran BPJS Ketenagakerjaan, kata Renata, untuk peningkatkan pelayanan kepada para peserta.
"Karena peserta merupakan mitra yang harus mendapat apresiasi. Kita diamanahkan harus memberikan pelayanan terbaik dan jadi jembatan kesejahteraan bagi pekerja," katanya. (*)