Di Garut Masih Banyak Ujian Berbasis Kertas dan Pulpen, Bukan UNBK karena Komputernya Sedikit
Atas hal ini, pihaknya telah beberapa kali mengajukan kepada dinas terkait untuk difasilitasi perangkat komputer guna pelaksanaan UNBK.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Sebagian besar sekolah menengah pertama di wilayah perkotaan Garut tidak melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dan hanya melaksanakan ujian nasional berbasis kertas pulpen (UNKP).
Hal tersebut terpaksa dilaksanakan oleh pihak sekolah, karena minimnya fasilitas penunjang, yakni perangkat komputer.
Salah satu sekolah yang masih menggunakan UNKP yakni, SMP 4 Negeri Garut yang berada di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Kabupaten Garut.
Baca: Bek Persib Ardi Idrus Siap Matikan Duo Persija Marko Simic dan Riko Simanjuntak
Kepala SMP 4 Negeri Garut, Burhan, mengatakan di sekolah yang dipimpinnya ada 340 peserta dari kelas 9.
Ia mengatakan, jika melaksanakan UNBK setidaknya membutuhkan 100 unit komputer yang dilengkapi jaringan internet.
Cicit RA Kartini Ternyata Hidup Sengsara, Dua Orang jadi Tukang Ojek https://t.co/7lusjZu4Ao via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 22, 2018
"Kalau ada 100 komputer, itu bisa digunakan tiga sesi," kata Burhan di SMP Negeri 4 Garut, Senin (23/4/2018).
Atas hal ini, pihaknya telah beberapa kali mengajukan kepada dinas terkait untuk difasilitasi perangkat komputer guna pelaksanaan UNBK.
"Katanya sih bakal di tahun 2019," katanya.
Kabid SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Garut, Totong menjamin pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) akan merata di seluruh SMP sederajat pada 2019.
Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kejujuran para peserta didik dalam menjalankan ujian akhir tersebut.
Totong, mengatakan, UNBK jauh lebih efektif dibandingkan dengan ujian nasional berbasis kertas pensil (UNKP).
"Sesuai arahan dari pusat, harus UNBK karena lebih memudahkan dan praktis," kata Totong.