Sejalan Aksinya di depan Gedung Sate, Almubina Akan Galang Dana untuk Warga Palestina
Unjuk rasa di depan Gedung Sate, menyuarakan protes terhadap tindakan represif Tentara Israel yang menyerang warga Palestina
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Dedy Herdiana
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Unjuk rasa di depan Gedung Sate, Jumat (13/4/2018), ditujukan menyuarakan protes terhadap tindakan represif Tentara Israel yang menyerang warga Palestina saat melakukan aksi damai 30 Maret 2018.
Menurut Ketua Komite Nasional Rakyat Untuk Palestina (KNRP) Jawa Barat, Heri Efendi, tindakan Tentara Israel melanggar hak asasi manusia.
"Kami melihat beberapa hari ke belakang di Palestina ada sifat represif Israel terhadap warga Palestina yang melakukan aksi damai, di jalur Gaza hingga menewaskan 30 orang dan korban luka ribuan orang," ujarnya di sela Aksi Bela Palestina, di depan Gedung Sate, Jumat (30/4/2018).
Sebagai bentuk kemanusiaan, massa aksi yang tergabung dalam Aliansi Muslim Bela Palestina (Almubina), akan melakukan aksi nyata setelah aksi demonstrasi berakhir.
Baca: Menurut Pemain Persib Bandung, Ini yang Paling Diwaspadai dari Permainan Arema FC
Massa aksi akan menggalang dana untuk memberi bantuan pada warga Palestina.
"Kami menggalang dana dan donasi karena banyak yang mengontak kami, mitra dari gaza lembaga yang merasa bertanggung jawab besar mereka membutuhkan bantuan," ujarnya.
Koordinator Almubina, Darlis Fajar, mengatakan bahwa bantuan dapat digunakan untuk membeli berbagai kebutuhan warga Palestina yang menjadi korban tindakan represif Tentara Israel.
Rudal Canggih Mematikan Milik Rusia Ini Buat Amerika Serikat Berpikir Dua Kali Serbu Suriah https://t.co/qhqIMyh2Gd pic.twitter.com/R4iiMNWcl1
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 12, 2018
"Mereka kekurangan obat, segala macam, karena betul-betul diboikot Israel," ujarnya.
Selain itu, massa aksi juga meminta pemerintah dapat melobi lembaga internasional dan negara lain untuk peduli terhadap isu ini.
Melalui lobi tersebut, diharapkan negara-negara di dunia ikut mengehentikan tindakan represif Israel.
"Ini persoalan besar, hak asasi manusia, orang kembali ke kampungnya, tapi malah ditindak represif," ujarnya.
Aksi demonstrasi juga dihadiri oleh Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan alias Aher, yang sempat ikut orasi.