Miris, Perut Bangkai Paus Dipenuhi Sampah Plastik, Hewan-hewan Ini juga Mati Tragis di Lautan
Otopsi menemukan kantung plastik, jaring, tali, sak plastik bahkan jerigen di perut dan usus paus tersebut.
Penulis: Yudha Maulana | Editor: Yudha Maulana
TRIBUNJABAR.ID - Sekitar 30 kilo sampah plastik ditemukan dalam perut seekor paus sperma ditemukan mati terdampar di semenanjung Murcian di Spanyol akhir Februari ini.
Temuan ini menjadi pengingat untuk kita semua betapa lautan kita sudah begitu tercemar sampah plastik.
Otopsi menemukan kantung plastik, jaring, tali, sak plastik bahkan jerigen di perut dan usus paus tersebut.
Ahli menemukan bahwa dinding dalam perut paus tersebut sudah membengkak karena infeksi bakteri atau jamur.
Hal tersebut juga dampak dari tak mampunya paus tersebut mengeluarkan plastik dari perutnya yang menyebabkan peritonitis.
Paus sperma merupakan spesies terancam punah dan dilindungi di AS di bawah Akta Konservasi Spesies Terancam.
Beratnya bisa mencapai 6 ton dan panjang mencapai 10 meter.
Paus sperma biasanya memakan cumi-cumi dan bisa hidup sampai 70 tahun atau rata-rata umur hidup manusia.
Setelah kematian paus ini, pemerintah Murcia meluncurkan sebuah kampanye pelarangan membuang sampah plastik ke air.
Baca: Kemiskinan di Turun Separuh tapi Pemprov Jabar Masih Fokuskan Perhatian di Daerah Ini
Baca: Bojan Malisic Akan Tampil Lawan Arema FC, Mario Gomez: Topengnya Mungkin Besok Selesai
Masyarakat setempat pun sekarang sedang berusaha meningkatkan kesadaran akan masalah plastik di lautan dan butuh pembersihan pantai.
Saat ini menjadi lebih terang bahwa plastik merupakan ancaman terbesar bagi satwa laut dalam beberapa dekade terakhir.
Sekitar 5 triliun plastik diestimasikan terapung di lautan di seluruh dunia berdasarkan studi terbaru.