Miras Oplosan Maut
Gerebek Kios Miras di Cicalengka Aksi Spontan, Warga Geram karena Ada Korban Tewas akibat Miras
"Kan warga berang sudah ada kejadian seperti ini, mana bukan kali ini saja kejadian seperti itu," ujar Tedi Darmawan.
Penulis: Seli Andina Miranti | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Seli Andina
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Aksi penggerebekan kios penjual minuman keras (miras) oleh warga Cicalengka dilakukan secara spontan setelah tersebarnya informasi beberapa orang dilarikan ke RSUD Cicalengka akibat menenggak miras oplosan.
Warga memaksa mengeluarkan puluhan botol miras dari dalam kios, beberapa botol dipecahkan sebelum akhirnya petugas kepolisian turun tangan untuk menjaga agar aksi warga tidak berubah anarkis, Minggu (8/4/2018).
"Ini puluhan orang ini kan massa gabungan dari berbagai elemen, terutama warga sekitar, lah," ujar Tedi Darmawan (40), warga Cicalengka.
Baca: Astaga Janda Muda dan Mahasiswa Digerebek Saat Berbuat Asusila, Keduanya Dikurung di WC
Tedi menyampaikan, aksi warga melakukan penggerebekan kios-kios miras di sepanjang Jalan Bandung-Garut wilayah Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, murni spontanitas.
Warga yang mendengar kabar banyaknya korban miras oplosan secara spontan berkumpul dan bersama-sama menuju kios miras untuk menghancurkan minuman-minuman tersebut.
Reaksi Susi Pudjiastuti Setelah Mendengar Puisi Sukmawati, Terpukau atau Tidak Setuju? https://t.co/tOR1Kanu91 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 8, 2018
"Kan warga berang sudah ada kejadian seperti ini, mana bukan kali ini saja kejadian seperti itu," ujar Tedi Darmawan.
Agus Kusmawanto (54), warga Cicalengka yang ikut melakukan penggerebekan, mengungkapkan bahwa di Cicalengka setidaknya ada empat lokasi kios penjual miras.
Semakin Terbongkar, Kompol Fahrizal yang Menembak Mati Adik Iparnya Melakukan Pembunuhan Berencana? https://t.co/H8DqenW7x5 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 8, 2018
"Bukan ini saja, sebenarnya banyak, makanya warga kesal. Kejadian sudah sampai meninggal," ujar Agus Kusmawanto.
Agus berharap ada perhatian dari pemerintah maupun pihak-pihak terkait sehingga kios-kios penjual miras tersebut dapat ditutup secara permanen.