Warga Korban Proyek Kereta Api Cepat di Kabupaten Bandung, Minta Dipekerjakan di Proyek
Bahkan kalau perlu pemerintah bangun SMK penerbangan di daerah situ. Agar nantinya dapat menyerap tenaga kerja lokal," ujarnya
Penulis: Mumu Mujahidin | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mumu Mujahidin
TRIBUNJABAR.ID, SOREANG - Warga korban proyek pembangunan trase kereta api cepat Jakarta-Bandung meminta pemerintah memprioritaskan warga setempat untuk dipekerjakan dalam proyek kereta cepat.
Ajang, anak Zaman Abdurohman, seorang warga korban proyek pembangunan trase kereta api cepat Jakarta-Bandung, di Desa Cileunyi Kulon, Kecamatan Cileunyi meminta PT PSBI (Pilar Sinergi BUMN Indonesia) selaku perwakilan pemerintah untuk mempekerjakan warga dalam proyek kereta api cepat, atau pun nanti pascapembangunan kereta cepat tersebut.
Baca: Tabrakan Beruntun, Primajasa, Budiman, dan Toyota Fortuner di Tol Cipularang Purwakarta
"Setelah ini, kita warga terdampak harus bagaimana? Kami berharap pemerintah mempekerjakan masyarakat terdampak dalam proyek ini atau di perusahaan ini nantinya. Tolong prioritaskan putra daerah, jangan sampai kami hanya menjadi penonton saja," tuturnya di Kantor BPN Kabupaten Bandung, Soreang, Senin (2/4/2018).
Persib Bandung era Mario Gomez Catat ''Start'' Terburuk Selama 3 Musim Terakhir https://t.co/AneXjqLHzb via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 2, 2018
Bahkan kata Ajang, tidak hanya dalam proyek kereta cepat saja, tapi juga proyek-proyek nasional lainnya, seperti proyek pembangunan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Majalengka.
"Bahkan kalau perlu pemerintah bangun SMK penerbangan di daerah situ. Agar nantinya dapat menyerap tenaga kerja lokal," ujarnya di hadapan seluruh pejabat terkait.
Menanggapi hal itu, Direktur Utama PT PSBI, Natal Argawan Pardede menuturkan keinginan warga tersebut akan menjadi perhatian pemerintah. Terutama dalam setiap pembangunan proyek infrastruktur nasional, pemerintah selalu memerhatikan masyarakat sekitar proyek tersebut, sebagai sumber daya manusianya.
Ahmad Dhani Semakin Berani Meski jadi Tersangka, Ancam Lakukan ini Bila Pemerintahan Jokowi Berakhir https://t.co/6d0i8ayxC3 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) April 2, 2018
"Untuk SDM tentunya itu menjadi perhatian. Dimana ada satu pembanguan infrastruktur, akan pasti memperhatikan masyarakat yang ada di sekitarnya," katanya.
Natal mengatakan khusus di Jawa Barat ada 5.200 bidang tanah, meliputi 8 kabupaten-kota dan 96 kelurahan yang harus dibebaskan. Dan hingga saat ini di Kabupaten Bandung uang ganti kerugian yang sudah dibayarkan ada sekitar 200 bidang tanah.
"Kalau kilometernnya dari Jakarta Bandung itu ada 142 km dan untuk Kabupaten Bandung ini ada 11 km. Musyawarahkan sudah semua dilakukan hanya tinggal pembayaran saja. Sejauh ini pembayaran bagus, lancar dan yang masih mikir-mikir mudah-mudahan segera setuju," katanya.