Tangani Ketimpangan Ekonomi, Nurul Arifin Pertimbangkan Beri Insentif bagi Warga

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Calon Wali Kota Bandung nomor urut 1, Nurul Arifin memprioritaskan permasalahan ketimpangan ekonomi dari lima permasalahan yang ditunjukkan dalam sesi pertama acara Memilih Pemimpin yang ditayangkan Kompas TV pada Jumat (30/3/2018) pukul 20.00 WIB.

"Saya melihat ketimpangan ekonomi menjadi yang utama di Kota Bandung, padahal Bandung merupakan salah satu kota terkaya di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi melebihi nasional, tapi belum terimpelementasi (pemerataan ekonomi)," ujar Nurul dikutip dari Kompas TV.

Baca: 25 Tahun Bungkam, Identias Pria Misterius Ini Terbongkar Sebelum Meninggal, Semua Orang Terkejut

Nurul melihat generasio Kota Bandung masih di angka 0,42 persen. Untuk mengatasi hal itu, ia pun akan mempermudah akses terhadap pendidikan atau kesehatan.

"Untuk PR ketimpangan ekonomi kami pikirkan juga, kami ingin memberikan insentif kepada masyarakat, sudah kami pikirkan dengan hal yang matang, walau kami memberikan ikan, bukan pancing, tapi kami melihat ini merupakan hal yang besar dalam persepektif kegunaannya," ujar Nurul.

Baca: Menanti Duet Bomber Mengerikan Persib Bandung, Momen Krusial Jonathan Bauman

Calon walikota nomor urut 2, Yossi Irianto juga memilih ketimpangan sosial. Yossi imngin menawarkan keberpihkana ekonomi kreatif kerakyatan. "Ini merupakan penyelesaian generasio yang agak timpang sendiri," katanya.

Sementara itu, Oded M Danial melihat kemacetan yang harus diatasi. "Ini menjadikan Bandung sebagai hunian bagi warga, walau memang kemacetan ini permasalahannya sangat banyak sekali," kata Oded.

Ingin menyaksikan ketiga calon beradu gagasan ? Saksikan Live Streaming

Link Live Streaming Kompas Tv Mencari Pemimpin Pilwakot Bandung 2018

Link Live Streaming Kompas Tv Mencari Pemimpin Pilwakot Bandung 2018

Link Live Streaming Kompas Tv Mencari Pemimpin Pilwakot Bandung 2018