Stres Ternyata Bisa Picu Berbagai Penyakit, dari Kanker hingga Diabetes

Pembiaran stres dapat menyebabkan seseorang lebih tempramen. Selain itu, juga bisa berdampak pada prilaku seseorang

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Isal Mawardi
Shutterstock
Ilustrasi stress di-bully. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Bagi Anda yang sering berada dalam tekanan, sebaiknya memperhatikan kesehatan. Karena stres sangat berpengaruh pada kesehatan.

"Itu pasti (stres pengaruhi kesehatan), mulai dari gejala sederhana susah tidur, enggak enak makan atau nafsu makan berlebihan, mudah marah, mood terganggu. Itu gejala stres," ujar Farmakologi ITB, Ketut Adnyana, ketika ditemui Tribun Jabar di ITB, Jumat (23/3/2018).

Pembiaran stres dapat menyebabkan seseorang lebih tempramen. Selain itu, juga bisa berdampak pada prilaku ke orang sekitarnya hingga mengarah pada kebiasaan buruk.

"Stres bisa memicu depresi, agresif, mulai cuek, mulai mengarah ke hidup yang kurang sehat, semisa rokok, alkohol, narkoba," ujarnya.

Ia mengatakan, jika stres dibiarkan akan mempengaruhi organ vital.

Baca: Performa Apik Manchester City Buat Pelatih Rival Stres

Pada tingkatan yang lebih berat, stres bisa berakibat pada penyakit fisiologis. Bahkan, stres berpotensi memicu kanker.

"Bisa berpengaruh ke penyakit fisiologis, semisal hipertensi, diabetes melitus, sampai kanker bisa terjadi," ujarnya.

Ketut Adnyana juga mengatakan tingkat stres bisa dikurangi melalui obat alam.

"Aroma terapi, bunga kacapiring, melati, bisa berguna," ujarnya.

Penggunaan bunga kacapiring dan bunga melati bisa melalui berbagai cara.

Baca: Pria Bertato Diduga Stres, Bikin Keributan di Kampus Unisba

Bisa dengan dibuat teh atau dibuat dalam bentuk tablet.

Selain obat alam, Ketut Adnyana juga menyarankan yoga dan meditasi sebagai cara mengurangi tingkat stres.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved