Ini Langkah Satlantas Polres Garut Agar Warga Tidak Hanya Patuh Aturan Lalu Lintas Saat Ada Operasi
Kepolisian Resor Garut berharap, masyarakat dapat patuh terhadap aturan lalu lintas tidak hanya saat Operasi Keselamatan Lodaya 2018.
Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Kepolisian Resor Garut berharap, masyarakat dapat patuh terhadap aturan lalu lintas tidak hanya saat Operasi Keselamatan Lodaya 2018.
Selama 21 hari menggelar operasi di seluruh wilayah hukum Polres Garut, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Garut menindak 4.211 pelanggar.
Angka tersebut meningkat tajam dibandingkan 2017 kemarin yang hanya berada di angka 1.329 pelanggar.
"Jadi meningkatnya sampai 216 persen," kata Kasatlantas Polres Garut, AKP Rd Erik Bangun Prakasa di Mapolres Garut, Jalan Jenderal Sudirman, Selasa (27/3/2018).
Baca: VIDEO: Meriahkan IVCA, 10 Anggota Komunitas Sepeda Tua Indonesia Gowes Banten-Bali
Baca: Pelatih PS TIRA Ungkap Latar Belakang Keberhasilannya Menahan Imbang Saat Lawan Persib
Erik mengatakan, peningkatan jumlah pelanggar ini karena masih kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.
Bahkan, Erik juga sangat menyesalkan sikap warga yang banyak belum sadar akan keselamatan berkendaraan.
Terungkap! Inilah 10 Kejanggalan Rekayasa Medis Setya Novanto, Dokter dan Perawat Jadi Saksi https://t.co/jDWD9ssWX9 via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 27, 2018
"Karena banyak yang masih tidak mengenakan helm saat berkendara, berkecepatan tinggi, dan membawa muatan yang melebihi kapasitas. Semua itu kami tilang saat operasi keselamatan berlangsung," ujarnya.
Ia berharap, Operasi Keselamatan Lodaya 2018 tidak menjadi kegiatan seremonial saja, agar masyarakat tidak kembali melakukan pelanggaran serupa ketika tidak ada operasi.
"Karena itu, kendati telah selesai, penertiban akan tetap dilakukan," ujarnya. (*)