Polda Jabar Lacak Identitas Pembeli Pen Gun Buatan Cipacing asal Lampung dan Yogyakarta
Belasan senjata rakitan disita termasuk pen gun. Pen gun menggunakan peluru kecil dan dalam satu pen gun hanya muat satu peluru.
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Ichsan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG - Penyidik Ditreskrimum Polda Jabar mencatat senjata jenis pen gun yang dirakit di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, ternyata dibeli warga Lampung dan DI Yogyakarta.
"Yang terlacak pengguna pen gun ada di Lampung dan DI Yogyakarta," ujar Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes Umar Surya Fana di Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Senin (19/3/2018).
Baca: Truk Fuso Mogok di Tengah Jalan, Arus Lalu Lintas Pun Macet Mulai dari Ujungbeung hingga Cicaheum
Polda Jabar menetapkan empat orang tersangka karena menguasai dan menyimpan senjata api mirip merek FN hingga Revolver pekan lalu. Belasan senjata rakitan disita termasuk pen gun. Pen gun menggunakan peluru kecil dan dalam satu pen gun hanya muat satu peluru.
Heboh Ikan Sarden Kalengan Mengandung Cacing Pita https://t.co/evpyA6ZFHO via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 19, 2018
"Mereka yang beli pen gun bukan kolektor. Dilihat dari data domisili pembeli, mereka orang biasa jadi kemungkinan dipakai kejahatan, bukan kolektor," ujar Umar.
Umar belum memastikan apakah ada korban kejahatan karena tembakan peluru dari senjata pen gun, Umar belum memastikannya. "Jabar belum ada, tapi di luar (Jabar) karena penjualan banyak dan liar, lagi kroscek dulu karena si korban enggak pernah tahu ditembaknya pakai apa. Ulirnya kan enggak bisa dideteksi," ujar Umar.
Innalillahi, Wulan Mayangsari, Istri Kedua Opick Meninggal Dunia Setelah Melahirkan https://t.co/lb3YALm3XA via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) March 19, 2018
Ia menambahkan, penyidiknya masih memburu para pembeli senjata rakitan dari empat tersangka. Hal itu untuk memastikan status si pembeli senjata api. "Yang jelas rekam jejaknya kolektor. Kalau ekonominya bagus atau orang berada, kemungkinan bukan untuk kejahatan," ujar Umar.