Ketua MUI Garut : Jika Termakan Hoax, Ulama Tidak Akan Bisa Mencerdaskan Masyarakat

Ketua MUI Garut, Sirojul Munir, mengatakan,‎ kabar hoax bisa menimbulkan perpecahan. Untuk itu, kehadiran ulama di tengah masyarakat diharapkan . .

Penulis: Hakim Baihaqi | Editor: Dedy Herdiana
Tribun Jabar/Hakim Baihaqi
Deklarasi antihoax di SOR Ciateul, Jalan Suherman, Kabupaten Garut, Jumat (16/3/2018). 

Laporan wartawan Tribun Jabar, Hakim Baihaqi

TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Ketua MUI Garut, Sirojul Munir, mengatakan,‎ kabar hoax bisa menimbulkan perpecahan dan peperangan.

Untuk itu, kehadiran ulama di tengah masyarakat diharapkan mampu menangkal hoax yang kerap memicu keributan tersebut.

"Jika ulamanya sudah termakan hoax, maka ulama itu dikatakan tidak akan mampu mencerdaskan masyarakat," kata Sirojul di SOR Ciateul, Jalan Suherman, Kabupaten Garut, Jumat (16/3/2018).

Baca: Siapa Striker Anyar Persib Bandung? Ezra Walian? Simak Pengakuan Petinggi Persib Bandung

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan,‎ masyarakat diminta untuk menyikapi informasi dan tidak membagikan informasi yang kebenarannya masih diragukan.

"Hal ini telah kami gaungkan sejak jauh-jauh hari," katanya.


Yang terjadi sebelumnya di Kabupaten Garut, kasus hoax yang melibatkan, seorang marbut di Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, nekat menyebarkan hoax karena menginginkan alat pemotong rumput.

"Supaya lebih bijak dan kasus tersebut menjadi pengalaman," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved