Begini Cara Polres Majalengka Cegah Paham Radikalisme dan Politisasi di Masjid

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Jajaran Polres Majalengka melakukan berbagai upaya untuk menciptakan suasana kamtibmas yang kondusif.

Di antaranya, seluruh anggota Polres Majalengka agar meningkatkan silaturahmi.

"Saya sudah perintahkan ke semua anggota supaya melaksanakan shalat berjamaah di masjid dan melakukan pengamanan pada saat shalat jumat," ujar Kapolres Majalengka, AKBP Noviana Tursanurohmad, usai deklarasi menolak paham radikalisme serta mendukung Pilkada damai di Aula Kanya Wasistha Mapolres Majalengka, Jl KH Abdul Halim, Kabupaten Majalengka, Selasa (6/3/2018).

Selain itu, pihaknya juga terus berkunjung ke sejumlah pondok pesantren untuk berkomunikasi dan koordinasi.

Baca: Profesor Unpad Ini Yakini Program Hasanah Bisa Jadi Pemecah Masalah di Jawa Barat

Hal itu, menurut Noviana, bertujuan menciptakan situasi kamtibmas.

Untuk pelakasanaan Pilkada 2018 dan situasi kamtibmas secara umum di Kabupaten Majalengka.

Ditemui di tempat yang sama, Ketua MUI Kabupaten Majalengka, KH Anwar Sulaeman, mengatakan MUI mendukung sepenuhnya upaya kepolisian untuk memelihara dan ketertiban masyarakat.

"Semoga upaya yang dilakukan Polres Majalengka bisa terus memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat," kata KH Anwar Sulaeman.

Sebelumnya Polres Majalengka mengundang 150-an marbut, pengurus DKM dan Dai Kamtibmas se-Kabupaten Majalengka.

Mereka diajak untuk membaca deklarasi anti paham radikalisme dan kekerasan.

Baca: Bela Antonio Conte yang Terus Dapat Kritik Pedas, Jose Mourinho: Aku Tahu Itu Sedikit Aneh

"Mari ciptakan suasana Pilkada di Kabupaten Majalengka yang damai dan sejuk agar berjalan lancar serta menolak paham radikalisme dan terorisme," kata AKBP Noviana Tursanurohmad usai kegiatan.

Ia mengatakan, deklarasi itu dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kamtibmas dan mengantisipasi penyebaran paham radikalisme dan terorisme.