Siswa SMK yang Dikafani dan Disumpah Pocong Karena Dituduh Mencuri Kotak Amal, Sudah Riang Kembali
Namun, setelah melayangkan protes kepada sekolah dan mendapat permintaan maaf, Indah Hastuti mulai tenang.
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Ayu Mufidah KS
TRIBUNJABAR.ID, MALANG - Kasus tuduhan pencurian yang berbuntut pada dilakukannya sumpah pocong sempat membuat Indah Hastuti syok.
Ibu siswa yang disumpah pocong itu mengaku tidak menyangka anaknya dipaksa bersumpah sembari menggunakan kain kafan.
Diakui Indah Hastuti, ia khawatir karena kasus ini, anaknya menjadi terbebani.
Apalagi anaknya kini tengah berada di kelas XII dan tak lama lagi akan mengikuti ujian kelulusan.
"Sempat khawatir anak saya jadi banyak pikiran. Dia sebentar lagi mau ujian sekolah. Kasihan kan fokusnya jadi terganggu," ucap Indah Hastuti kepada TribunJatim.com di SMKN 4 Malang, Jumat (9/2/2018).
Baca: Lambaian Tangan Astrid Ellena Iringi Kepergian Mobil Tahanan yang Membawa Fredrich Yunadi
Baca: Guru Agama Akui Salah Telah Sumpah Pocong Murid atas Inisiatif Sendiri, Ibu Korban Mengaku Lega
Namun, setelah melayangkan protes kepada sekolah dan mendapat permintaan maaf, Indah Hastuti mulai tenang.
Ia juga mengatakan jika anaknya saat ini kembali melakukan aktivitas seperti sedia kala.
"Kalau anaknya sih tegar ya. Alhamdulillah tidak terganggu karena kasus ini. Tapi tidak tahu dalam pikirannya seperti apa," tutur Indah.
Bahkan, Indah mengatakan jika anaknya sudah mulai kembali bersekolah dan berkumpul bersama teman-temannya.
Padahal sebelumnya, ia sempat khawatir jika anaknya akan dijauhi teman-teman di sekolah.
"Tadi anaknya sudah berkumpul dengan teman-temannya. Sekolah juga sepakat untuk melupakan kasus ini," imbuhnya.
Baca: Licinnya Fredrich Yunadi Hindarkan Setya Novanto dari Pemeriksaan KPK, Begini Caranya
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/guru-agama-sumpah-pocong-murid_20180209_122916.jpg)