Gerhana Bulan Total

Ini Tempat Ideal untuk Melihat Fenomena Langka Super Blue Blood Moon

Gerhana bulan akan berlangsung selama 5 jam 20,2 menit, tepatnya dari pukul 17.49 WIB hingga 23.09 WIB.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Isal Mawardi
The Atlantic
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Kepala BMKG, Prof Ir Dwikorita Karnawati M.Sc Ph D, menghimbau masyarakat melihat atau mengamati fenomena super blue blood moon. Pasalnya fenomana langka tersebut terakhir kali terjadi pada 150 tahun yang lalu.

Fenomena itu, lanjutnya, bukan dijadikan sebagai sesuatu yang menakutkan.

"Tanggal 31 Januari 2018, akan terjadi fenomena super blue blood moon atau supermoon yang bertepatan dengan gerhana bulan total, yaitu posisi matahari, bumi dan bulan berada pada satu garis lurus," kata Dwikorita Karnawati, seperti dikutip Tribun Jabar dari siaran pers yang diterima dari BMKG Bandung, Rabu (31/1/2018).

Supermoon, bulan biru, dan gerhana bulan akan berlangsung dalam satu malam.

Analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan gerhana bulan akan berlangsung selama 5 jam 20,2 menit, tepatnya dari pukul 17.49 WIB hingga 23.09 WIB.

"Kejadian gerhana bulan total dapat diamati di sebagian besar wilayah Indonesia," ujar Dwikorita Karnawati.

Idealnya, lanjut Dwikorita Karnawati, pengamatan fenomena langka ini dilihat dari daerah perbatasan.

Mulai dari perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, hingga daerah yang berada di sebelah barat Sumatera, yaitu melintas di Samudera Hindia yang berada sebelah barat Sumatera.

Daerah itu merupakan zona bulan terbit saat fase gerhana penumbra berlangsung.

Selain itu, sambungnya, lokasi yang ideal untuk mengamati fenomena ini adalah di Observatorium Boscha (Lembang), Pulau Seribu, Ancol, Taman Mini Indonesia Indah, Planetarium, Museum Fatahilah, Kampung Betawi, Satu Babakan, serta Bukit Tinggi.

"Juga dilakukan pengamatan di 21 titik pengamatan hilal. Bahkan, di Makasaar dan Jam Gadang Bukit Tinggi pun terdapat event nonton bersama super blue blood moon," ujar Dwikorita.

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved