Bupati Talaud Buka Suara Soal Kunjungan ke AS, Simak Videonya
Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi membantah telah membuat pelanggaran saat berkunjung ke Amerika Serikat.
TRIBUNJABAR.CO.ID, JAKARTA - Bupati Kepulauan Talaud Sri Wahyumi membantah telah membuat pelanggaran saat berkunjung ke Amerika Serikat.
Sri Wahyumi mengklaim bahwa kepergiannya ke luar negeri tanpa menggunakan biaya dari pemerintahan kabupaten.
Dia mengaku datang ke Amerika Serikat karena undangan dari Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat untuk mengikuti program ekonomi maritim.
Baca: Wow, Harga Pencetak Hat-trick ke Gawang Indonesia Ternyata Lebih Murah dari Gelandang Mitra Kukar
Baca: Ini Pengakuan Pria Pelaku Pesta Seks Gay di Cianjur, Awal Mula sampai Cara Pesan
Sri Wahyumi pun menegaskan kepergiannya untuk mengembangkan wilayah Kepulauan Talaud.
Meski telah dinonaktifkan oleh Kementerian Dalam Negeri lantaran pergi ke Amerika Serikat tanpa izin resmi dari atasannya, Bupati Talaud Sri Wahyumi Manalip tetap akan datang ke kantor dan masuk bekerja seperti biasa.
"Saya akan tetap masuk kantor," ujar Sri.
Sri dianggap melanggar UU nomor 23 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dengan pergi ke Amerika Serikat tanpa izin resmi dari atasannya.
Sri kembali maju dalam bursa Pilkada 2018 melalui jalur perseorangan.
Pemberhentian sementara Sri dari jabatannya karena kepergiaannya ke Amerika Serikat pada Oktober hingga November 2017.
Baca: Pelajar Terciduk Pesta Seks, Ini Barang-barang yang Disita Polisi
Baca: Cocok Bagi yang Ingin Suasana Romantis di Bandung, Cuacanya Hari Ini Bakal Hujan Rintik-rintik
Baca: Ini Pengakuan Pria Pelaku Pesta Seks Gay di Cianjur, Awal Mula sampai Cara Pesan
"Paspor yang saya gunakan ke sana adalah paspor reguler, dan saya ke sana sendiri tidak membawa staf. Saya juga tidak menggunakan anggaran daerah," ujar Sri Wahyumi membela diri.
Sri bersama 5 orang terpilih lainnya diundang oleh Kedutaan Besar AS di Indonesia mengikuti program studi banding selama hampir sebulan di negeri dipimpin oleh Donald Trump itu.
Rodhial Huda, peserta International Visitor Leadership Program (IVLP) lainnya dari Natuna membenarkan bahwa kepergian ke AS itu merupakan undangan ke perseorangan bukan ke lembaga.
"Saya termasuk salah satu yang diundang, dan bersama ibu Sri belajar di sana," jelas Huda.
Menurut Huda, Sri diundang oleh Pemerintah AS karena dinilai sukses dalam pembangunan ekonomi kemaritiman dan lingkungan.(*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/bupati-kepulauan-talaud-sri-wahyumi_20180115_093338.jpg)