Polisi Tak Akan Usut Kasus Gantung Diri Siswa SMAN 1 Cisarua, Ini Pernyataan Mereka

Kapolsek Cisarua, Kompol Ana Sudarna mengatakan hal itu karena pihak keluarga enggan untuk memperpanjang permasalahan tersebut.

Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: Ravianto
shutterstock
Tambang untuk gantung diri. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.CO.ID, LEMBANG - Jajaran Polsek Cisarua tidak akan mengusut kasus tewasnya TTS (17), karena gantung diri akibat tertekan oleh sikap teman-temannya di sekolah yang kerap menyuruhnya untuk mengerjakan tugas ataupun PR.

Kapolsek Cisarua, Kompol Ana Sudarna mengatakan hal itu karena pihak keluarga enggan untuk memperpanjang permasalahan tersebut.

"Pas kejadian, keluarga menolak untuk dilakukan pemeriksaan apapun, karena sudah menganggap itu musibah," ujar Kompol Ana Sudarna saat dihubungi Tribun Jabar melalui sambungan telepon, Minggu (14/1/2018).

Baca: Pelatih Persib Bandung Sempat Bingung saat Uji Coba di Batam, Ini Penyebabnya

Baca: LIVE STREAMING Indonesia vs Islandia di RCTI, Pertandingan Sedang Berlansung, Tonton Di sini!

Menurutnya, dalam kejadian tersebut tidak ada perlakuan bully dari teman temannya, hanya saja korban mendapat tekanan ketika di sekolah dari siswa yang lain.

"Tidak ada perlakuan bully dari kejadian ini, hanya mendapat tekanan, bisa saja tekanan dari pacarnya," kata Ana.

Sementara saat kejadian, lanjut Ana, aparat kepolisian akan melakukan autopsi zenajah, namun pihak keluarga menolak dangan cara membuat surat pernyataan atas permohonan penolakannya.

Atas kejadian tersebut, polisi melakukan tindakan dengan cara mengamankan TKP, mengumpulkan keterangan saksi-saksi, mengamankan barang bukti dan mengidentifikasi korban.(*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved