Driver Ojek Online ke Jepang Karena Jadi Pejuang Pengolahan Sampah

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Asep Dimyati (42) dalam memasyarakatkan pengolahan sampah, Dinas Lingkungan . . .

Penulis: Theofilus Richard | Editor: Dedy Herdiana
TRIBUNJABAR.CO.ID/THEOFILUS RICHARD
Asep Dimyati, driver ojek online, anggota Komunitas Kakasih, ketika ditemui Tribun Jabar usai acara Pengarahan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, di Aula Kodim 0618/BS, Jalan Bangka, Bandung, Minggu (14/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard

TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG – Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi Asep Dimyati (42) dalam memasyarakatkan pengolahan sampah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung akan memberangkatkan Asep ke Jepang.

Pria yang kesehariannya bekerja sebagai driver ojek online akan belajar pengolahan sampah.

“Di sana pengolahannya sudah modern, saya akan belajar melihat langsung dan ilmunya nanti bisa diterapkan di Kota Bandung,” ujar Asep Dimyati ketika ditemui Tribun Jabar usai acara Pengarahan Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, di Aula Kodim 0618/BS, Jalan Bangka, Bandung, Minggu (14/1/2018).

Baca: Bupati Cantik Ini Dinonaktifkan Mendagri Setelah Nekat Temui Donald Trump di AS

Ia akan berangkat ke Jepang pada Sabtu (20/1/2018).

Asep Dimyati memulai perjuangannya di tahun 2015.

Saat itu dirinya masih membuka warung kecil untuk mencari nafkah.


Karena kepeduliannya pada lingkungan ia belajar mengenai pengolahan sampah.

Kemudian ia pun bersama beberapa warga lainnya mencoba menjadikan pengolahan sebagai budaya di lingkungan RW 09, Kelurahan Cigareleng, Kecamatan Regol, Kota Bandung.

Asep bersama warga lainnya yang tergagung dalam Komunitas Kami Kawasan Bersih (Kakasih) membuat beragam olahan sampah semisal mol (pupuk organik cair), biopori, dan biogas.

“Alhamdulilah sudah berbudaya, 70 persen sampah sekarang diolah semua, yang dibuang tinggal sisanya, semisal sampah residu, dan lain-lain,” ujarnya.

Dalam perjalanannya memasyarakatkan pengolahan sampah yang baik, Asep mengaku tidak memiliki banyak masalah.

Menurut Asep, sebagian besar warga justru antusias dan penasaran cara menghilangkan sampah menggunakan sampah.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved