Pilwalkot Bandung
Respons Nurul Arifin Soal ''Black Campaign'' yang Mulai Tumbuh Jelang Pilwalkot Bandung
Jelang Pilwalkot Bandung 2018, bakal calon wali Kota Bandung, Nurul Arifin, mengaku sudah mendapat kabar mendapat kampanye hitam
Penulis: Theofilus Richard | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG- Pada peluncuran Rumah Pemenangan Nurul-Ruli, Minggu (7/1/2018), Nurul Arifin sempat meminta relawan untuk tidak takut terhadap intimidasi.
Jelang Pilwalkot Bandung 2018, bakal calon wali Kota Bandung, Nurul Arifin, mengaku sudah mendapat kabar mendapat kampanye hitam yang dilakukan sekelompok oknum.
"Ada black campaign, negative campaign, yang mengatakan bahwa pemimpin perempuan tidak boleh dan sebagainya," ujar Nurul Arifin ketika ditemui di sebuah hotel di Jalan Asia-Afrika, Bandung, Senin (8/1/2018).
Nurul Arifin mengetahui kampanye hitam tersebut setelah ia mendapat selebaran yang berisi kampanye hitam.
6 Pemain Persib Bandung Absen ke Batam, Begini Komentar Mario Gomez https://t.co/e8iZOni0Wj via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) January 10, 2018
Meski begitu, Nurul Arifin masih optimistis masih bisa melaju di Pilwalkot Bandung 2018.
"Saya tidak ingin kita dibodohi, banyak contoh bagus kepemimpinan perempuan," kata Nurul Arifin.
Baca: Djadjang Nurdjaman Tak Punya Target Muluk di Piala Presiden 2018
Ia mengajak masyarakat untuk menjadikan Kota Bandung ramah dan menjadi miniatur multikultur Indonesia.
"Saya percaya masyarakat Kota Bandung moderat, cerdas, dan tidak gampang dipengaruhi," ujarnya. (*)