1 Orang Tewas Terseret Ombak di Pantai Sayangheulang Garut, 3 Orang Berhasil Selamatkan Diri

"Biasanya sejak pagi hari karyawan telah sibuk mempersiapkan bahan bahan untuk membuat Pizza dan Fried Chicken," ujar Irfan Bustomy

Tribun Jabar/Hilman Kamaludin
Suasana di mes tempat kerja korban keganasan ombak Pantai Sayangheulang, Rabu (10/1/2017). Mes itu ada di Perumahan Padasukan, Blok D 74, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi. 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin

TRIBUNJABAR.CO.ID, CIMAHI- Seorang karyawan Katsurupan atau outlet Pizza dan Fried Chicken di Cimahi, Aldestiano (22) tewas akibat keganasan ombak Pantai Sayangheulang.

Peristiwa nahas itu terjadi ketika ia sedang menikmati liburan di Pantai Sayangheulang, Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk Selatan, Kabupaten Garut, Selasa (9/1/2018).

Pantauan Tribun Jabar, Rabu (10/1/2018), suasana duka tampak masih terlihat dan menyelimuti rekan korban di Mes tempat kerjanya di Perumahan Padasukan, Blok D 74, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi.

Dua orang rekan korban, Irfan Bustomy (21) dan Mugni (22) masih tidak percaya bahwa rekannya yang baru tiga bulan bekerja itu menjadi korban keganasan Pantai Selatan.


Suasana mes tersebut tampak sepi dan untuk sementara tidak ada aktivitas apapun.

"Biasanya sejak pagi hari karyawan telah sibuk mempersiapkan bahan bahan untuk membuat Pizza dan Fried Chicken," ujar Irfan Bustomy saat ditemui Tribun Jabar di Perumahan Padasukan, Blok D 74, Kelurahan Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Rabu (10/1/2018).

Taufik Mubarok (22), rekan korban yang ikut liburan ke Pantai Sayangheulang, mengatakan kejadian yang menimpa warga Cileunyi, Kabupaten Bandung itu berawal ketika empat rekannya termasuk Aldestiano berenang di tepi pantai.

Baca: Tak Disangka Pemain Legenda Persija Ini Ternyata Paling Banyak Koleksi Jersey Persib Bandung

"Kejadiannya sekitar pukul 10.00 WIB. Biasa renang di pinggir pantai menggunakan ban tapi tiba-tiba empat teman saya itu terseret ombak," ujar Taufik Mubarok.

Ia mengatakan, tiga orang rekannya berhasil berenang ke pinggir pantai sedangkan Aldestiano terus terbawa arus ke bagian tengah laut karena tidak bisa berenang.

"Aldes (Aldestiano) hanya bisa melambaikan tangannya, terus tak lama langsung meninggal dan dibawa ke pinggir pantai oleh nelayan," katanya.


Selanjutnya kata dia, para korban yang selamat dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pameungpeuk untuk mendapatkan perawatan medis.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved