Liburan Akhir Tahun
Berlibur ke Kampoeng Tulip, Keluarga Deni Datang Sebelum Gerbang Wisata Dibuka
"Baru pertama kali ke sini, mau tahu Kampoeng Tulip itu seperti apa," ujar Deni (43) kepada Tribun Jabar, Jumat (29/12/2017).
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Kisdiantoro
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Fidya Alifa
TRIBUNJABAR.CO.ID, BANDUNG - Beberapa pengunjung menunggu dibukanya gerbang tempat wisata Kampoeng Tulip, Jalan Banyu Biru H-17, Kompleks Pasir Pogor, Bandung, Jumat (29/12/2017).
Keluarga Deni, sudah datang 20 menit sebelum jam operasional Kampoeng Tulip.
Kampoeng Tulip mulai beroperasi pukul 09.00 WIB dan tutup pukul 17.00 WIB.
Keluarga yang berjumlah lima orang dewasa dan enam anak-anak ini menunggu di samping loket tiket.
"Baru pertama kali ke sini, mau tahu Kampoeng Tulip itu seperti apa," ujar Deni (43) kepada Tribun Jabar, Jumat (29/12/2017).
Deni dan keluarganya yang berasal dari Ujungberung pergi ke Kampoeng Tulip menggunakan mobil.
Mereka berencana mencoba wahana perahu bebek.
Kaleidoskop Persib 2017: Datangkan Banyak Mantan Pemain, hingga Djanur Pamit dari Persib https://t.co/UcssFd0DKG via @tribunjabar
— Tribun Jabar (@tribunjabar) December 29, 2017
Dekorasi Kampoeng Tulip akan membuat pengunjung merasa di Negeri Kincir Angin, Belanda.
Ada pot bunga berisi replika bunga tulip merah dan kuning.
Beberapa tempat juga dapat dijadikan spot foto menarik.
Pengunjung dapat menyewa baju tradisional Belanda.
Satu setel baju tradisional ini disewakan dengan harga Rp 25 ribu.
Souvenir gantungan kunci berbentuk klompen atau sepatu kelom Belanda dapat pengunjung bawa pulang dengan harga Rp 50 ribu.
